LONDON-RADAR BOGOR, Antonio Conte tak perlu ragu dengan Oliver Giroud. Meski di Premier League belum memberi sebiji gol pun dalam lima laga pertamanya bersama Chelsea, tapi Giroud lumayan hot di Piala FA.
Sebab, sejak debut Piala FA-nya pada Januari 2013, Giroud telah melesakkan 14 gol plus tujuh assist.
Catatan itulah, yang membuat Antonio Conte menaruh harapan besar kepada Ollie – sapaan akrab Giroud – malam nanti WIB. Tepatnya dalam laga perempat final Piala FA menantang Leicester City di King Power, Leicester.
Memang, tengah pekan lalu (15/3) Giroud gagal menjawab kepercayaan Conte ketika ditekuk Barcelona tiga gol tanpa balas di Camp Nou, Barcelona. Padahal, itu adalah starter pertama Giroud di Liga Champions bersama Chelsea. Tapi, kali ini Giroud siap menjawab kepercayaan sang pelatih. ”Begitu saya main, saya akan memberi yang terbaik,’’ koar Giroud dikutip West London Sport.
Apalagi, ini kans terakhir Conte mempersembahkan trofi ke klub milik pengusaha Rusia Roman Abramovich itu. Trofi yang bisa menjadi penyelamat musim The Godfather dengan The Blues. ”Apa pun yang dia (Conte) minta, akan saya tunjukkan di lapangan,’’ imbuh bomber yang kembali dipanggil timnas Prancis untuk dua laga uji coba bulan ini.
Rekam jejaknya di Arsenal yang pernah tiga kali menjadi juara Piala FA, semakin membuat Conte yakin. Apalagi, pada babak 16 besar lalu, dia membukukan satu gol dan dua assist ke gawang Hull City di Stamford Bridge.
Leicester juga menjadi lawan favoritnya musim ini. Saat berkostum The Gunners, striker 31 tahun itu membuka kran gol Premier League-nya ke gawang klub jawara Premier League 2015-2016 tersebut.
”Musim ini tinggal tersisa dua target utama kami, aman dalam empat besar (Premier League) dan merebut juara Piala FA,’’ klaim Giroud.
Setelah hampir dua bulan berlatih bersama Gary Cahill dkk, Giroud mulai nyetel dengan permainan rekan setimnya, khususnya Eden Hazard.
”Saya kini ditugasi sebagai target man, dan saya berkolaborasi dengan pemain nomor sepuluh, Eden (Hazard),’’ kata striker yang diboyong Chelsea dari London Colney senilai GBP 18 juta (Rp344,9 miliar) itu. Giroud akan bersaing dengan Alvaro Morata untuk berebut satu spot di nomor sembilan.
Sama seperti Giroud, Morata pun belum berkontribusi maksimal di Premier League. Gol di Piala FA jadi perbedaan antara Giroud dan Morata. Di Piala FA musim ini, Morata malah tak mampu mencetak sebiji gol pun dari tiga kali tampil. Dikutip Sky Sports, Conte menilai semua pemain, baik Giroud atau Morata, sama-sama punya tanggung jawab besar di Chelsea.
Dia ingin kedua bombernya itu bermain dengan kolektivitas. ”Kami harus berbagi tanggung jawab, saya dengan pemain atau pemain dengan pemain. Itu harus jelas,’’ lanjut Conte yang saat ini namanya disebut-sebut jadi suksesor allenatore timnas Italia itu.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan Giroud atau Morata, Conte tak mau membahas kubu lawan. Meski, dalam duel terakhir di Piala FA pada 15 Desember 2015, Leicester berhasil mengalahkan Chelsea 2-1. ”Tekanan lebih besar di pundak mereka,’’ ucap Claude Puel, pelatih Leicester seperti dikutip Leicester Mercury.
Bagi Leicester, lolos ke semifinal bisa jadi akhir penantiannya. Terakhir, The Foxes lolos ke semifinal Piala FA pada musim 1968-1969.(ren/bas)
