25 radar bogor

Maknyus! Selingan Ringan Berbahan Sayuran

Selingan Ringan Berbahan Sayuran
Selingan Ringan Berbahan Sayuran

Menyiasati lapar di antara waktu makan terbilang tricky. Mau ngemil khawatir makin ndut. Mau makan buah takut tidak kenyang. Nah, agar lapar dan berat badan tetap terjaga, tidak ada salahnya membuat snack serbasayur yang aman.

Bahan nabati bisa diolah jadi camilan yang cukup mengganjal perut. Termasuk sayur. Mengolahnya sangat gampang dan tidak lama. ”Selain praktis, zat gizi tidak hilang. Teksturnya pun masih crispy,” ungkap chef Rio Budi Cahyono.

Salah satu menu yang direkomendasikan Rio adalah Italian vegetable garlic bread. Di sajian tersebut, dia menggunakan brokoli, wortel, dan baby corn. Bumbunya mudah. Cuma gula, garam, dan LP sauce. Jika ingin cita rasa yang lebih otentik Italia, bisa ditambahkan sedikit basil dan oregano.

Agar lebih ”berat”, executive chef di Grand Darmo Suite itu menyandingkan sayuran dengan dua bahan lain. Yakni, garlic bread serta buah yang hit di kalangan penggemar diet, yakni avokad. ”Rasa avokad creamy, tapi netral (tidak berbau atau berasa tajam, red).

Jadi, bisa blend di makanan asin atau manis,” imbuh Rio.
Buat yang belum bisa menghindari gorengan, ada alternatif spicy tofu vegetable. Konsepnya mirip salad, tetapi dengan bahan utama tahu goreng dan dressing sambal matah. Agar lebih sehat, tahu digoreng dengan minyak nonsawit seperti kedelai. Setelah itu, ditiriskan dua kali.

Untuk minumannya, ada kombinasi jus buah dan sayur. Bartender Angga Tri Hadiyanto menyatakan, pilihan buah dan sayur harus baik. Komposisinya pun harus berimbang. Angga mencontohkan, jika ada buah yang berserat tinggi, imbangi dengan yang berkadar air tinggi. ”Jusnya lebih smooth dan tidak seret walau tanpa tambahan air,” papar pria yang berkarier sejak 2012 itu.

Dia mencontohkan paduan wortel dengan pir serta brokoli dengan mentimun dan tomat. Tip lainnya, sedikit rempah untuk menyamarkan aroma langu. ”Misalnya, dalam carbone juice, saya pakai kayu manis tumbuk. Jadi, aroma brokolinya tersamar,” papar Angga.

Dia juga menyarankan, jus tidak distok, tapi langsung disajikan. ”Rasanya lebih fresh dan kandungan gizinya lebih baik,” tegasnya.

Angga menyatakan, ada kesalahan yang sering dilakukan ketika membuat jus. Yakni, mencampurkan gula atau pemanis lain bersama seluruh bahan. Padahal, menurut dia, rasa manis bisa didapat dengan menambahkan herb. Misalnya, celery stalk atau basil. ”Jika memang kurang manis, sebaiknya ditambah madu sedikit, lalu di-mix lagi,’’ kata pria yang sempat bekerja sebagai barista itu.(fam/c6/na)