25 radar bogor

Menang Aggregat, Roma Melenggang ke Perempat Final Liga Champions

LOLOS: Para pemain AS Roma melakukan selebrasi usai menjebol gawang Shakhtar Donetsk dalam laga leg kedua babak 16 Liga Champions, Rabu (14/3) dini hari tadi.

ROMA–RADAR BOGOR, AS Roma lolos dari lubang jarum. Sempat kalah 1-2 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Roma akhirnya maju ke perempat final usai menang 1-0 atas Shakhtar Donetsk di bentrok kedua, Rabu (14/3) dini hari tadi.

Tampil sebagai tuan rumah, Roma memiliki ambisi bangkit usai beberapa kali dipermalukan Shakhtar dalam sejumlah pertemuan. Formasi 4-3-3 diusung pelatih tim, Eusebio Di Francesco.

Trio Cengiz Under, Diego Perotti, dan Edin Dzeko bertugas mendobrak barisan pertahanan Shakhtar yang dikawal empat bek. Sayangnya tak mudah menjalankan misi tersebut.

Shakhtar bermain disiplin, bahkan mereka dapat menguasai jalannya pertandingan. Dalam catatan ball possesion, Shakhtar unggul penguasaan bola 60%:40%. Perjuangan keras Roma akhirnya membuahkan hasil di babak kedua tepatnya menit 52.

Satu kesalahan kecil di barisan pertahanan Shakhtar membuat Dzeko lolos dari jebakan offside. Lewat sepakan mendatar, Dzeko sukses menaklukkan penjagaan Andriy Pyatov di bawah mistar gawang.

Tugas Shakhtar menyamakan kedudukan terasa kian berat usai Ivan Ordets diusir keluar lapangan. Dia menerima kartu merah pada menit 79 karena dengan sengaja menjatuhkan Dzeko dari posisi belakang.

Hingga laga usai skor tidak berubah. Aggregat menjadi sama kuat 2-2. Namun Roma lebih berhak maju ke babak perempat final karena mereka unggul dalam hal produktivitas gol tandang.

Eusebio Di Francesco memuji fokus para pemainnya. Meski kesulitan, timnya siap saat harus memanfaatkan kesalahan lawan. “Tim saya bermain dengan fokus malam ini, mungkin secara kualitas di sepertiga akhir tak sebaik itu, tapi kami tahu cepat atau lambat mereka akan melakukan sebuah kesalahan dan kami akan menerkamnya,” ungkapnya kepada Mediaset Premium.

“Kami membuat sedikit terlalu banyak kesalahan di leg pertama dan mereka memaksimalkannya. Yang paling saya suka adalah melihat para pemain di ruang ganti, karena kemenangan ini diraih orang sekumpulan pria sejati dan sebuah grup yang maju bersama-sama,” terangnya. (pin/jp)