BOGOR–RADAR BOGOR, Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Bogor (KMB) menggeruduk Kantor Wali Kota, Senin (12/3) kemarin.
Kedatangan mereka menuntut agar Direktur Operasional Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Syuhairi Nasution dan Kepala Bagian (Kabag) Ketertiban, Keamanan dan Kebersihan (K3) PDPPJ Haikal Mahri dicopot dari struktur PDPPJ Kota Bogor.
Pasalnya, kata koordinator lapangan KMB, Asdar Pratama, kedua pejabat PDPPJ itu menuding Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman membuat pernyataan tendensius dengan menyatakan Usmar bermain mata dengan PT Galvindo Ampuh (GA) dalam hal polemik Pasar Teknik Umum (TU) Kemang.
“Pernyataan saudara Haikal sangat tidak etis, mencemarkan nama Pemkot Bogor dan PDPPJ. Itu masuk pelanggaran berat disiplin kepegawaian, BUMD PDPPJ merupakan milik rakyat bukan milik salah satu golongan,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela unjuk rasa. Asdar menginginkan agar Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman segera bertindak.
Tak hanya itu, jika tidak melakukan apa yang KMB minta, bisa dianggap bahwa statement Haikal itu benar. Karena kalau terbukti tidak benar, KMB akan menjadi garda terdepan mendukung Plt Wali Kota Usmar Hariman.
“Kami meminta bukti dan mana yang benar. Pernyataan sikap sudah kami sampaikan, kami meminta ini agar PDPPJ tidak bangkrut seperti PDJT,” tuturnya.
Sebelumnya, Haikal mengakui bahwa kini jabatannya sedang di ujung tanduk. Namun, menurutnya, direksi PDPPJ belum mau memecat dirinya jika belum ada rekomendasi tertulis dari Usmar Hariman.
“Direksi meminta rekomendasi tertulis dari Plt Wali Kota. Saya tunggu rekomendasi dari Usmar. Kalau dia berani buat tertulis, baru hebat namanya,” ujarnya.(ran/c)
