25 radar bogor

Dadang Ketemu Jokowi, Sugeng Naik Angkot

KETEMU PRESIDEN: Calon wali kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata bersama istri menyempatkan foto bersama dengan Presiden Joko Widodo.

BOGOR–RADAR BOGOR,Pekan keempat masa kampanye calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, dimanfaatkan betul seperti yang dilakukan Dadang pada Minggu kemarin (11/3).

Calon nomor empat itu mendapatkan kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada festival dan pameran burung berkicau di Kebun Raya Bogor. Banyak hal positif bagi Dadang terkait dengan pernyataan Jokowi dalam bisnis burung kicau di Indonesia.

Ia menganggap dunia yang berhubungan dengan burung kicau sebagai salah satu kegiatan penggerak ekonomi kerakyatan.

”Dunia burung berkicau ini harus kita dukung, karena uang yang berputar dalm hobi ini cukup besar hampir mencapai Rp1,7 triliun per tahun,” ujar Dadang menirukan ucapan presiden.

Melihat animo masyarakat terhadap burung kicau masih sangat tinggi. Tentunya berdampak terhadap tenaga kerja pengrajin sangkar, makanan burung, penangkar, pengepul, EO lomba burung hingga juri “Jadi dunia perburungan ini harus didukung,” tegasnya.

KETEMU PRESIDEN: Calon wali kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata bersama istri menyempatkan foto bersama dengan Presiden Joko Widodo.

Terbukti, dalam kegiatan festival dan pameran burung berkicau di Kebun Raya Bogor saja tak kurang dari 5.000 peserta hadir dari seluruh Indonesia. ”Bisa dibayangkan jika event-event seperti ini terus didukung, perputaran ekonomi juga akan semakin baik,” bebernya. .

Untuk diketahui, Dadang memang sangat konsen dalam kegiatan burung kicau. Bahkan beberapa kali, ia juga mengadakan even Dadang Danubrata Cup. Hal itu, kata dia, selain menyalurkan penghobi burung kicau, dalam kegiatannya tak jarang masyarakat juga turut berpartisipasi.

”Seperti membuka stand makanan, penyedia makanan burung dan sebagainya,” ucapnya.

Di tempat terpisah, calon wakil wali kota Bogor Sugeng Teguh Santoso menarik perhatian masyarakat, Bogor Barat, kemarin (12/3). Saat berkampanye, dia memilih menggunakan fasilitas kendaraan umum yakni angkot saat melakukan blusukan.

Diawali dari Jembatan Merah, Sugeng menaiki angkot jurusan 02 Sukasari-Bubulak. Didalam angkot, Sugeng menyerap aspirasi dari sopir dan penumpang. Dia kemudian turun di depan Pasar Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.

“Jadi yang krusial itu terkait pendapatan mereka (sopir) yang rendah. Mereka mengatakan mendapatkan kelebihan pendapatan perhari hanya Rp50 ribu,” kata Sugeng.

Menurutnya, dapat dibayangkan jika pendapatan yang dihasilkan hanya Rp50 ribu perhari. Bagaimana untuk mencukupi kebutuhan satu keluarga, di mana rata-rata ada empat ODGJ. (ded)