INGGRIS–RADAR BOGOR, Mungkin tak akan ada yang menyangka jika tim sekelas Tottenham Hotspur harus kebobolan lebih dulu oleh tim sekelas Bournemouth. The Spurs yang berada di peringkat ke-4 harus kebobolan di awal laga oleh tim penghuni peringkat 12.
Namun, faktanya memang demikian. Junior Stanislas mengejutkan Hugo Lloris karena mampu mencetak gol hanya dalam tempo 7 menit saja.
Padahal, jika skuat Tottenham lebih jeli, tanda-tanda Stanislas akan mencetak gol lebih dulu sudah bisa dilihat pada menit ke-4. Saat itu, tendangan kaki kiri Stanislas membentur tiang sehingga batal mencetak gol.
Beruntung, Tottenham punya mental yang cukup kuat untuk menahan fokus dan emosi saat kebobolan lebih dulu. Hasilnya pun cukup positif.
Dele Allli sukses mencetak gol pada menit 35 melanjutkan umpan silang Serge Aurier. Hasil imbang 1-1 ini masih terus bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, Tottenham mulai lebih tampil percaya diri dengan banyak mengurung pertahanan lawan. Hasilnya bisa dirasakan pada menit 62.
Melalui sebuah proses serangan yang tertata dengan apik, Som Heung Min membuat Tottenham unggul 2-1. Menerima umpan matang Alli, Som melanjutkannya dengan sebuah tendangan kaki kiri yang akurat dan keras.
Bournemouth berusaha mengejar ketinggalan dengan menambah daya gedor. Sejumlah peluang yang mereka dapatkan pada sekitar menit 60 tak berjalan baik karena pertahanan rapi yang diperagakan skuad Tottenham.
Permainan terbuka yang diperagakan Bournemouth pun harus dibayar mahal. Son Heung Min justru mampu menambah keunggulan Tottenham pada menit 87.
Tak puas dengan hasil 3-1, giliran Serge Aurier yang mencetak gol bagi Tottenham. Aurier melakukan sebuah sundulan jarak dekat pada masa injury time.
Kemenangan ini kontan membuat posisi Tottenham terkerek menuju peringkat ke-3. Menggusur Liverpool yang pada laga satu hari sebelumnya kalah 1-2 dari Manchester United.
Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, terlihat girang dengan kemenangan yang diraih timnya. ”Tim menunjukkan karakter masif,” kata Mauricio.
”Yang paling menyenangkan saya setelah kekecewaan besar itu, bagaimana tim bertempur dan bereaksi sangat fantastis,” imbuhnya seperti dikutip dari situs resmi klub.
Meski begitu, ia mengakui jika timnya sempat kesulitan menghadapi Bournemouth.
”Ini adalah awal yang sulit karena mereka bermain dengan tempo tinggi namun cara kami bereaksi setelah kebobolan gol sangat penting karena pada saat itu, kami menunjukkan karakter kami. Kami membutuhkan kemenangan ini dan kami pantas mendapatkannya,” pungkasnya. (jpg/dkw)
