25 radar bogor

Waspada! Akun Medsos Cawalkot Palsu

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial

BOGOR–RADAR BOGOR, Kampanye melalui media sosial (medsos) memang sedang jor-joran dilakukan oleh empat calon wali kota dan wakil wali kota (cawalkot) Bogor untuk merebut hati warga Kota Hujan. Namun, bagi warganet patut waspada! Sebab, banyak akun medsos cawalkot palsu yang bertebaran di dunia maya. Karena itu, sejak Jumat (9/3) KPU Kota Bogor  merilis akun medsos resmi milik empat cawalkot Bogor.

Perinciaannya lima akun milik pasangan calon (paslon) nomor  satu  Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin, empat akun milik paslon nomor dua Edgar Suratman-Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat, empat akun milik paslon nomor tiga Bima Arya-Dedie A Rachim dan lima akun milik paslon nomor empat Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. (Lengkap lihat grafis akun medsos paslon).

”Di luar akun yang didaftarkan itu akan ditindak panwaslu melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu),” ujar Komisioner KPU Kota Bogor, Bambang Wahyu kepada Radar Bogor, kemarin (11/3).

Menurut dia, akun resmi paslon sangat penting agar mencegah kampanye hitam di dunia maya. Jika ada warga yang menemukan akun medsos diluar dari akun resmi bisa mengadu langsung ke panwaslu.

Sementara, Ketua Panwaslu Kota Bogor Yustinus Eliyas mengatakan, pihaknya  akan  bekerja sama dengan tim cyber dari aparat kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menindak akun-akun medsos yang tak terdaftar secara resmi. Namun penertiban akun-akun saat ini masih dirahasiakan.

”Tetapi, penertibannya dengan cara dihapus atau bagaimana itu ada caranya di aparat kepolisian,” ungkapnya.

Yustinus juga mengimbau kepada para paslon dan tim pemenangannya untuk juga rutin memeriksa akun-akun lain diluar yang terdaftar secara resmi. Agar bisa diketahui dan bisa ditertibkan apabila ada sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

”Kita harapkan paslon mengingatkan kepada para tim sukses dan simpatisannya agar dengan kesadaran sendiri dihapuskan (akun tidak resmi),” pungkasnya. (gal/c)