25 radar bogor

Tank Terperosok, Dua Orang Tewas

foto: Galih Cokro/Jawa Pos
foto: Galih Cokro/Jawa Pos

PURWOREJO-Kedukaan jelas terpancar dari sebuah rumah di Kampung Guron, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, kemarin sore (10/3). Salah satu warganya yang tak lain Ketua Tim Penggerak PKK kampung setempat, Iswandari (51) meninggal dunia dengan jalan tragis.

Ririn, begitu nama panggilannya merupakan kepala Kelompok Bermain Ananda Kelurahan Sindurjan yang menjadi salah satu korban dari dua orang yang tewas karena terjebak dalam air di aliran Sungai Bogowonto saat dilakukan kegiatan outbond sekolah di kompleks Batalyon Infantri Mekanis 412 Purworejo. Ririn pingsan di tempat kejadian dan terjebak dalam air, namun belum diketahui persis penyebab kematiannya.

Guru TK Masyitoh 3 Purworejo, Vesmi Asliy Yuliyani yang turut dalam kegiatan outbond menceritakan jika dirinya tidak mengetahui persis kejadianya.

Hanya saja kegiatan outbond itu dilakukan oleh Gugus Cempaka yang beranggotakan 3 taman kanan-kanak dan 4 kelompok bermain. Dua sekolah masing-masing 1 TK dan 1 KB tidak mengikuti kegiatan tersebut.

”Saat kejadian saya ada di garasi tank yang berada cukup jauh dari lokasi kejadian. Saya tahunya setelah ada anggota tentara yang kembali ke tank dan mengatakan kalau ada anak yang jatuh. Mendengar itu kita panik juga, saat itu kita tidak tahu ada korbannya,” ungka Vesmi.

Diungkapkanya, dirinya sempat menaiki tank di gelombang pertama. Sementara rombongan Iswandari berangkat di gelombang kedua. Rute yang dilalui, menurutnya, sebenarnya kurang cocok untuk anak-anak kecil karena medannya cukup ekstrem. ”Medannya tidak rata dan menurut saya sangat berisiko. Kita naiknya diatas tank,” imbuh Vesmi.

Lebih jauh diungkapkan jika kegiatan itu telah direncanakan dua bulan sebelumnya. Hanya saja, kegiatan itu sebenarnya lebih diarahkan kepada pengenalan alat-alat perang milik TNI. Namun dalam perjalananya anak juga diberikan kesempatan menaiki tank.

Kepala Lingkungan Kampung Guron, Rusidah, 40 menceritakan jika dalam kejadian itu ada 2 korban yakni Iswandari dan Rendry. Rendry sendiri merupakan anggota TNI yang bertugas mengabadikan kegiatan.

Dirinya meninggal karena terdorong tank saat menyelamatkan anak-anak. “Dari cerita keponakan saya, saat itu Bu Ririn pingsan dan tenggelam saat tank mulai miring dan terjebak,” kata Rusidah.

Beberapa anak juga sempat masuk ke air dan kemasukan air. Namun semua anak berhasil diselamatkan oleh Randy yang cukup cepat melakukan usaha penyelamatan.

“Memang semua anak-anak KB Ananda berasal dari kampung sini. Sekarang si kondisi anak-anak cukup trauma dengan kejadian itu,” jelas Rusidah.

Sementara itu, dari Batalyon Infantri Mekanis 412 Purworejo tidak banyak informasi yang berhasil dikorek. Kapten Agung salah satu perwira yang menemui wartawan hanya mengatakan jika batalyonnya tengah mengalami musibah. (udi)