25 radar bogor

Ajang Silaturahmi Paguyuban Karya Tani Bogor

KOMPAK: Anggota Paguyuban Karya Tani Bogor saat bersilaturahmi di Vila Cibulan, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua.

CISARUA-RADAR BOGOR,Lima puluh petani dari Kecamatan Ciawi, Mega­men­dung, dan Cisarua mendo­rong Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor) agar membuka pasar tanaman hias di wilayah Puncak. Para petani yang tergabung dalam wadah Paguyuban Karya (Pakar) Tani Puncak Bogor ini berkumpul di Vila Cibulan, Desa Batula­yang, Kecamatan Cisarua, Kamis (8/03).

Ketua Paguyuban Pakar Tani Aomudin menjelaskan, gagasan tersebut dilakukan mengingat banyaknya pekerjaan taman di wilayah Puncak yang diker­jakan petani dari luar Puncak. Padahal, di kawasan Puncak sendiri banyak petani tanaman hias yang bisa juga membuat taman. Akan tetapi, karena tidak adanya pasar tanaman hias di kawasan tersebut, banyak masyarakat yang tidak tahu keberadaan mereka.

Dengan demikian, kata dia, para petani hanya menjadi penyuplai bahan tanaman kepada landscaper. Menu­rutnya, wadah silaturahmi ini dibentuk untuk menyatukan pandangan agar ke depan mereka bisa menjadi tuan rumah di Puncak.

”Saya rasa banyak dari kita mam­pu melakukan itu (mem­buat taman, red),” kata Aomudin.

Sementara itu, Ketua Bidang Budi Daya Pakar Tani, Boy mengamini rencana tersebut. ”Pasar tanaman hias menjadi sangat strategis bagi kita untuk menangkap potensi pasar. Contoh nyata seperti yang dilakukan di Ciapus dan Cipanas,” ucap Boy.

Dengan adanya ruang display, sambung dia, perputaran tanaman hias di wilayah yang sudah ada sangat besar. Bahkan hingga keluar negeri. ”Kita harus berusaha merealisasikan keinginan adanya pasar tanaman hias itu,” sahutnya.

Petani yang tergabung dalam Pakar Tani pun mayoritas adalah petani tanaman hias.(dka/c)