BOGOR–RADAR BOGOR Warga Bogor bisa bernapas lega. Pasalnya, buah rock melon (cantaloupe) yang tercemar bakteri listeria monocytogenes dan memakan korban jiwa di negaranya, belum beredar di Kota Bogor. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Irwan Rianto kepada Radar Bogor, kemarin (8/3). Irwan menegaskan bahwa yang dijual di pasaran Kota Bogor merupakan rock melon lokal.
“Kebanyakan kalau yang di Bogor atau di supermarket itu, rock melon lokal dari Bandung atau sekitaran Jawa,” katanya.
Tentu, kata dia, penegasan tersebut hasil dari pengawasan BPLH dari karantina pusat yang dilakukan setelah adanya pengumuman atau berita tersebut. Irwan mengatakan bahwa tidak semua rock melon yang di Bogor atau di Indonesia merupakan buah lokal. Ada beberapa juga yang impor.
“Tapi bukan dari Australia,” tegasnya.
Jadi, ia mengimbau agar masyarakat Bogor tidak khawatir dengan berita yang beredar saat ini mengenai rock melon, khususnya yang diperjualbelikan di Bogor. “Yang pasti bukan rock melon Australia. Jadi gak perlu khawatir,” tutup Irwan.
Pantauan Radar Bogor di beberapa supermarket, memang ada beberapa rock melon yang dijual. Salah satunya di Supermarket SPAR Bogor Trade Mall (BTM) dengan harga Rp2.190/100 gr.
Dengan ciri-ciri, buah atau dagingnya berwarna oranye dan lebih manis dari melon lainnya. Sejumlah tempat penjual buah di pasaran pun menjual buah yang sama.(ran/c)
