25 radar bogor

Akhirnya Blokade R3 Dibuka

AKTIF LAGI: Alat berat mengangkut batu kapur yang sempat menghalangi jalan R3 selama beberapa pekan, disaksikan jajaran Muspida Kota Bogor dan warga setempat.

BOGORRADAR BOGOR, Setelah empat pekan ditutup sejak 15 Februari lalu, kemarin Jalan Regional Ring Road  (R3) akhirnya dibuka sang pemilik lahan. Pembukaan blokade material kapur itu, setelah Pemkot Bogor membujuk pemilik lahan, Abdullah Salim atau akrab disapa Aab.

Pembukaan dilakukan beramai-ramai, yang dihadiri unsur Muspida Kota Bogor. Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman me­ngatakan, upaya komunikasi intensif terus dilakukan dengan pemilik lahan. Meskipun, proses mediasi sempat berjalan alot.

“Alham­dulillah, setelah silaturahmi dan komunikasi yang intensif bersama pe­milik lahan, apa yang kita saksikan di depan mata kita ini bisa berakhir,” aku Usmar saat membuka jalur R3, didampingi Sekda Ade Sarip Hidayat, Camat Bogor Timur Adi Novan, Lurah Katulampa Taufik, dan Aab.

Usmar melanjutkan, hasil silaturahmi membuahkan keikhlasan pemilik lahan untuk menyamakan persepsi dengan pemerintah. Usmar berterima kasih atas usaha semua pihak.

“Akhirnya hari ini kita bisa membuka jalur R3,” sambung Usmar.

Dengan pembukaan R3 ini, kata Usmar, Pemkot Bogor berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran, dan ke depannya akan menghasilkan yang lebih baik bagi masyarakat. Terkait proses ruislag sendiri, lanjut Usmar, prosesnya masih berjalan dan saat ini masuk tahap administrasi.

“Kita pastikan ada titik terang terhadap persoalan yang selama ini tidak bisa kita yakinkan.  Ke depan, titik terang itu menjadi sebuah kenyataan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” cetus Usmar.

Lebih lanjut Usmar mengatakan, hal-hal yang selama ini mengganjal, termasuk semuanya sudah diproses dalam administrasi. Baik ke pemerintah pusat maupun Pemkot Bogor, dan BPN. Namun demikian, pemkot tidak berjanji bisa menyele­saikan dalam tempo tertentu.

“Secepatnya kami selesaikan. Sekda juga tiada henti memproses ini. BPN dan pemilik lahan duduk bersama untuk menyelesaikan ini semua. Semuanya harus melalui sebuah proses,” terang Usmar.

Sejumlah alat berat seperti ekskavator dan truk dikerahkan untuk mengangkat material batu kapur yang menutupi jalan. Selain membuka jalur, pemkot melalui Dinas PUPR akan kembali memperbaiki jalur arah Katulampa, yang sudah lama tak berfungsi.

Sebab, selama ini satu jalur menuju arah Jambu Dua  tersebut dipakai dua jalur. Dalam pengerjaan nantinya, batu kapur dipergunakan sebagai bahan material jalan, kemudian ditutup dengan hot mix.

“Jalur ini akan dinormalkan. Meskipun dengan media yang agak berbeda (tidak beton) tetapi tetap bisa dijadikan jalan utama di R3 ini. Mungkin dalam tempo dua sampai tiga hari, jalur menuju sini (Warung Jambu, red) sudah normal,” jelas Usmar.

Sementara itu, Salim Abdullah (Aab) mengakui kekeliruannya dan memohon maaf kepada Muspida dan seluruh warga Bogor atas penutupan jalan tersebut. Ia memastikan bahwa komunikasi dengan pemkot berjalan dengan baik. Penyele­saian ruislag juga bisa berjalan karena  progres kesepakatan sudah ditandatangani untuk direalisasikan.(don/c)