CIGUDEG–RADAR BOGOR, Masih banyak ditemukan desa-desa yang akses lokasinya terisolir dari pusat pemerintahan. Salah satunya Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg.
Camat Cigudeg Acep Sajidin mengatakan, ada salah satu warga Banyuasih harus berangkat menuju Disdukcapil Kabupaten Bogor di Cibinong pukul 00.00 WIB. Alasannya, supaya dapat antrean awal saat akan mengurus kebutuhan administrasi kependudukan.
”Disdukcapil membatasi kuota pendaftaran hanya sampai nomor 300-an. Biar nggak telat, mau gak mau dia harus berangkat lebih awal. Kalau agak Subuh atau pagi saja, nyampe Cibonong jam berapa? Belum macetnya,” cerita Acep kepada Radar Bogor di ruang kerjanya, kemarin (7/2).
Jangankan untuk ke ibu kota Kabupaten Bogor, pergi ke kantor kecamatan saja warga Desa Banyuasih harus menempuh perjalanan lebih dari satu jam.
”Padahal itu ke kecamatan, lho,” tegasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemcam Cigudeg terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
“Insya Allah kami akan bangun akses jalan khusus dari Desa Cigudeg menuju Desa Banyuasih,” katanya.
Acep beralasan, masyarakat Desa Banyuasih yang ingin ke kantor kecamatan Cigudeg harus melewati tiga kecamatan, yaitu Rumpin, Leuwiliang dan Leuwisadeng dengan durasi tempuh dua jam perjalanan. Jika jalur baru tersebut sudah dibangun, nantinya akses menuju Cigudeg bisa lebih cepat dari 45 menit.
”Jadi rutenya Desa Banyuasih, Desa Banyuwangi, baru ke Cigudeg. Masih satu kecamatan,” tukasnnya.(cr3/c)