25 radar bogor

Terisolir dari Pusat Pemerintahan

TERPENCIL: Kawasan perkampungan di Desa Banyuasih yang dikelilingi hutan dan bukit, jauh dari pusat pemerintahan.

CIGUDEG–RADAR BOGOR, Masih banyak ditemukan desa-desa yang akses lokasinya terisolir dari pusat pemerintahan. Salah satunya Desa Banyu­asih, Kecamatan Cigudeg.

Camat Cigudeg Acep Sajidin mengatakan, ada salah satu warga Banyuasih harus berangkat menuju Disdukcapil Kabupaten Bogor di Cibinong pukul 00.00 WIB. Alasannya, supaya dapat antrean awal saat akan mengurus kebutuhan administrasi kependudukan.

”Disdukcapil membatasi kuota pendaftaran hanya sampai nomor 300-an. Biar nggak telat, mau gak mau dia harus berangkat lebih awal. Kalau agak Subuh atau pagi saja, nyampe Cibonong jam berapa? Belum macetnya,” cerita Acep kepada Radar Bogor di ruang kerjanya, kemarin (7/2).

Jangankan untuk ke ibu kota Kabupaten Bogor, pergi ke kantor kecamatan saja warga Desa Banyuasih harus me­nem­­puh perjala­nan lebih dari satu jam.

”Padahal itu ke kecamatan, lho,” tegasnya.

Untuk mengatasi masalah ter­sebut, Pemcam Cigudeg terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masya­­rakat Desa (DPMD) Kabu­paten Bogor.

“Insya Allah kami akan bangun akses jalan khusus dari Desa Cigudeg menuju Desa Banyuasih,” katanya.

Acep beralasan, ma­syarakat Desa Banyuasih yang ingin ke kantor kecamatan Cigudeg harus melewati tiga keca­matan, yaitu Rumpin, Leuwiliang dan Leuwisadeng dengan durasi tempuh dua jam perjalanan. Jika jalur baru tersebut sudah dibangun, nantinya akses menuju Cigudeg bisa lebih cepat dari 45 menit.

”Jadi rutenya Desa Ba­nyuasih, Desa Ba­nyuwangi, baru ke Cigudeg. Masih satu kecamatan,” tukasnnya.(cr3/c)