KEMANG-RADAR BOGOR, Sejumlah siswa SDIT Ummul Quro dibekali pelatihan membatik, Kamis lalu (22/2). Kegiatan yang sekaligus mengajarkan siswa untuk melestarikan warisan budaya Indonesia ini, merupakan program Pembelajaran Lintas Kurikulum Membatik Ceria dan Indah (PLK-Meriah).
Penanggung jawab kegiatan PLK-Meriah, Widaningsih menjelaskan, kegiatan ini dilakukan bagi 120 siswa kelas 3 SDIT Ummul Quro.
”Mereka mempraktikkan secara langsung tahapan-tahapan membuat batik,” ujarnya.
Mulai dari membuat sketsa, mencanting, mencelup dalam pewarna, melorot malam atau lilin, hingga proses akhir yakni menjemur.
”Siswa sangat antusias mengikuti setiap proses yang dilakukan secara berkelompok,” tutur Widaningsih.
Ia menambahkan, melalui tahapan tersebut memberikan pengalaman serta pemahaman kepada siswa bahwa membatik itu bukan sekadar kain, melainkan sebuah proses. Tidak hanya siswa, guru juga mendapatkan kesempatan untuk belajar membatik. Sebelum dimulai kegiatan, Widaningsih mengatakan, siswa diberikan arahan terlebih dahulu.
”Seluruh siswa sangat senang bisa mendapatkan pengalaman membatik ini, walaupun tetap dalam prosesnya terkena sedikit panasnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil batik yang siswa buat, selanjutnya dibingkai dan dipajang di dalam kelas.
”Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan karena senantiasa memberikan dampak yang positif bagi anak,” tukasnya.(cr1/c)
