25 radar bogor

Kimia Farma Ekspansi ke Arab Saudi

ilustrasi kimia farma

JAKARTA–RADAR BOGOR,BUMN farmasi terbesar di Indonesia, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk, tahun ini akan membangun pabrik manufaktur obat di Arab Saudi. Pada tahap pertama, perseroan akan mengekspor terlebih dahulu produknya ke sana untuk penjajakan pasar.

Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk Honesti Basyir mengatakan, pem­ba­ngunan pabrik tersebut masih menunggu studi kelayakan. ”Kami akan segera susun timeline-nya,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, (5/3).

Per­kiraan investasi yang akan digelontorkan untuk pem­bangunan pabrik tersebut sekitar Rp1,3 triliun.

Kimia Farma memilih Arab Saudi sebagai pintu masuk penetrasi pasar ke wilayah Timur Tengah. Sebab, prospek bisnis kesehatan di sana cukup menjanjikan dengan estimasi nilai pasar farmasi sebesar USD 20 miliar pada 2020.

Di tahap awal, Kimia Farma merambah industri farmasi di Arab Saudi dengan meng­­­akuisisi saham Dawaa Medical Limited Company (Dawn), anak usaha Marei Bin Mahfouz (MUM) Group yang bergerak di bidang kesehatan.

Kimia Farma mengakuisisi saham Dawn melalui penyert­aan modal sebesar SAR 38 juta dengan skema pemesanan saham baru. Kimia Farma men­jadi pemegang saham mayo­ritas dengan porsi kepemilikan 60 persen.

Saat ini Dawaa memiliki nama Kimia Farma Dawn. Perusahaan  joint venture itu menjadi entitas anak perusahaan baru di Kimia Farma Group. Pada tahap awal, pihaknya melakukan ekspor dengan mendirikan 31 apotek di tiga kota utama, yakni Makkah, Madinah, dan Jeddah. (vir/c11/sof)