25 radar bogor

Guru Salah Didik, Bangsa Bisa Rusak

ILUSTRASI:Foto dokumentasi potret buram dunia pendidikan Kabupaten Bogor. Puluhan murid SDN Cipinang 03 di Kampung Cau, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor terpaksa belajar menumpang di teras ketua RT setempat karena tak memiliki bangunan sekolah.

Panelis Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini punya analogi unik dalam menggambarkan dunia pendidikan. Kalau dokter salah suntik, mungkin yang meninggal satu-dua orang. Tapi kalau guru salah mendidik, maka yang rusak, masyarakat dan bangsa ini.

Menurut Bibin, di dalam uji kompetensi guru (UKG), rata-rata nilai yang diperoleh adalah 42 dan tahun ini naik menjadi 50. Sementara nilai rata-rata UN siswa bisa mencapai 90.

”Ini ada kesenjangan. Jadi, yang pinter itu guru atau siswanya? Karena melalui analisis kami, siswa itu memperoleh prestasi mungkin tidak didapatkan melalui sekolah formal, melainkan dari bimbingan belajar dan lain sebagainya, itu asumsi kami,’’ ungkap Bibin.

Asumsi yang kedua, menurutnya, siswa dalam memperoleh nilai tidak berdasarkan kejujuran, curang, dan dibiarkan oleh guru. Bibin khawatir, nilai prestasi dianggap lebih penting dari nilai kejujuran.

”Padahal itulah yang menyebabkan rusaknya tanah air, nilai kejujuran, kebenaran, keadilan, disiplin, diabaikan. Yang penting mereka nilai ujiannya bagus dan itu mengangkat nama baik kabupaten, tapi nilai kejujurannya rendah,’’ tukasnya.

Karenanya, Bibin berpesan agar para calon pemimpin Kabupaten Bogor menempatkan pendidikan karakter anak sebagai prioritas di dunia pen­­didi­kan.(cr1/d)