25 radar bogor

JSIT Punya Dua Nakhoda, Kota dan Kabupaten Bogor Dipisah

Foto: istimewa MAKIN EFISIEN: Kadisdik Kabupaten Bogor TB. A. Luthfie Syam (tengah) mengukuhkan Ketua JSIT Kabupaten Bogor Vientiyani Kartika dan JSIT Kota Bogor M. Furqon Zahidi.

BOGOR–RADAR BOGOR, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Korda Bo­gor mengadakan Musyawarah Daerah JSIT ke-2 di Hotel Sahira, Bogor, (28/2). Salah satu hasil kepu­tusan penting musda terse­but adalah dipecahnya dua kepengerusuan JSIT, Kabu­paten dan Kota Bogor.

Praktis, JSIT sekarang mempunyai dua nakhoda. Adapun yang didaulat menjadi Ketua JSIT Kabupaten Bogor adalah Vientiyani Kartika dan JSIT Kota Bogor dinakhodai M. Furqon Zahidi.

Musda II JSIT Korda Bogor sendiri dihadiri kurang lebih 92 peserta, yang merupakan anggota dan utusan dari sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT Korda Bogor. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Pen­didikan Kabupaten Bogor, TB. A. Luthfie Syam, yang didau­lat membrikan sambutan seka­ligus membuka musda.

Dalam sambutannya, Luthfie menekankan pentingnya peran guru dan sekolah dalam me­numbuhkan karakter terhadap murid, terlebih di sekolah Islam. ”Sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang pen­didikan, JSIT harus terus me­ngembangkan program-program yang memperkuat karakter siswa, terlebih dalam era digital ini. Di mana, siswa sangat memer­lukan benteng dan filter agar siswa tidak terjebak dalam pergaulan dan dampak buruk teknologi infor­masi,” ujar Luthfie.

Selain dihadiri kadisdik dan para tamu undangan lainnya, Musda II JSIT Korda Bogor juga dihadiri Ketua JSIT Wilayah Jawa Barat Aep Syarifuddin. Ia bahkan menekankan kepada JSIT Bogor agar terus mengem­bangkan sayapnya, serta terus menebarkan manfaat dan kebaikan bagi dunia pendidikan, khususnya di Bogor.

”JSIT Bogor perlu terus beri­novasi dan mengembangkan or­g­a­­­nisasi. Ini guna nilai-nilai ke­­b­ai­kan, seperti prinsip-prinsip pe­numbuhan karakter dan pembinaan siswa yang selama ini kita kembangkan di JSIT, bisa terus dirasakan oleh para pihak terkait dalam dunia pendidikan, khusus­nya di Bogor,” ujarnya.(*ami)