BOGOR–RADAR BOGOR, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Korda Bogor mengadakan Musyawarah Daerah JSIT ke-2 di Hotel Sahira, Bogor, (28/2). Salah satu hasil keputusan penting musda tersebut adalah dipecahnya dua kepengerusuan JSIT, Kabupaten dan Kota Bogor.
Praktis, JSIT sekarang mempunyai dua nakhoda. Adapun yang didaulat menjadi Ketua JSIT Kabupaten Bogor adalah Vientiyani Kartika dan JSIT Kota Bogor dinakhodai M. Furqon Zahidi.
Musda II JSIT Korda Bogor sendiri dihadiri kurang lebih 92 peserta, yang merupakan anggota dan utusan dari sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT Korda Bogor. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB. A. Luthfie Syam, yang didaulat membrikan sambutan sekaligus membuka musda.
Dalam sambutannya, Luthfie menekankan pentingnya peran guru dan sekolah dalam menumbuhkan karakter terhadap murid, terlebih di sekolah Islam. ”Sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, JSIT harus terus mengembangkan program-program yang memperkuat karakter siswa, terlebih dalam era digital ini. Di mana, siswa sangat memerlukan benteng dan filter agar siswa tidak terjebak dalam pergaulan dan dampak buruk teknologi informasi,” ujar Luthfie.
Selain dihadiri kadisdik dan para tamu undangan lainnya, Musda II JSIT Korda Bogor juga dihadiri Ketua JSIT Wilayah Jawa Barat Aep Syarifuddin. Ia bahkan menekankan kepada JSIT Bogor agar terus mengembangkan sayapnya, serta terus menebarkan manfaat dan kebaikan bagi dunia pendidikan, khususnya di Bogor.
”JSIT Bogor perlu terus berinovasi dan mengembangkan organisasi. Ini guna nilai-nilai kebaikan, seperti prinsip-prinsip penumbuhan karakter dan pembinaan siswa yang selama ini kita kembangkan di JSIT, bisa terus dirasakan oleh para pihak terkait dalam dunia pendidikan, khususnya di Bogor,” ujarnya.(*ami)