25 radar bogor

Penampilan Menteri Kabinet Kerja di Java Jazz Festival

Foto: Imam Husein/Jawa Pos DARI KIRI: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Komandan Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dkahiri dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tergabung dalam Elek Yo Band menyanyikan lagu-lagu saat Java Jazz Festival, di Jakarta, Jumat (2/3/2018).

JAKARTA-RADAR BOGOR,Event musik jazz internasional Java Jazz Festival (JJF) 2018, resmi dibuka kemarin (2/3). Sekitar 100 musisi dari dalam dan luar negeri pun tampil memeriahkan 11 panggung terpisah yang tersebar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara. Di samping artis dan musisi, ada pula penampilan spesial dari Elek Yo Band. Yakni, band yang beranggotakan para pejabat dan menteri Republik Indonesia.

Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (vokal), Menteri Perhu­bungan Budi Karya Sumadi (gitar dan vokal), Menteri Keuangan Sri Mulyani (vokal), Kepala BEKRAF Triawan Munaf (keyboard), Menteri PUPR Basuki Hadi­­muljono (drum), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (gitar dan vokal), dan man­tan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Teten Masduki (vokal). Suami Retno, Agus Marsudi, ikut bergabung sebagai basis.

Sebelumnya, Elek Yo Band sempat tampil di resepsi pernikahan putri Mensesneg Pratikno. Kini, Elek Yo Band semakin berani tampil di publik yang lebih luas. Tampil pukul 20.30 WIB di hall B1, Elek Yo Band sanggup menarik perhatian ratusan pengunjung.

Persiapan Elek Yo Band terbilang minim. Maklum, semuanya punya jadwal superpadat dan sulit berkumpul. “Kami latihan cuma sekali di rumah Pak Budi,” kata Triawan. Awalnya dia sempat cemas kalau semua personel bisa hadir lantaran bisa saja ada urusan mendadak. Namun syukurlah, semua personel hadir. Mereka kompak mengenakan kemeja putih.

Hanif membuka penampilan dengan membawakan refrain lagu Dia milik Anji. “Ini band paling jelek dan digawangi orang-orang jelek,” canda Hanif. Teten menambahkan bahwa mereka bermusik untuk bersenang-senang. “Karena hidup kami penuh dengan kerja, kerja, kerja,” katanya.

Tadi malam, Elek Yo Band meng-cover lagu-lagu pop, rock, dan jazz Indonesia. Setelah Dia, mereka membawakan Ku Tak Bisa, Juwita Malam, dan Bento.

“Sebenernya kami ini nggak ada yang hafal sama lagunya. Nyanyinya sambil ngintip lirik,” kata Teten yang disambut tawa dan tepuk tangan penonton.

Bisa tampil di event interna­sional dan bersanding bersama para musisi tenar merupakan kebanggaan bagi para personel Elek Yo Band. Saat tampil pun, mereka sangat percaya diri. Misalnya Sri yang menyanyikan nada tinggi di lagu Juwita Malam. Atau, Hanif dan Teten yang mencoba ngerock saat membawakan Bento.

Penampilan Elek Yo Band dimeriahkan oleh grup musik Endah n Rhesa. Pasangan suami-istri itu mengiringi Elek Yo Band dengan gitar dan bas.

“Kami ketolong lah. Mereka yang bikin bagus,” kata Triawan.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Elek Yo Band disambut sangat meriah. Setiap kali satu lagu selesai, penonton langsung berseru kompak “Lagi lagi lagi!”, meminta agar Elek Yo Band terus tampil. Sayangnya, begitu Bento selesai, Elek Yo Band pamit.

“Sudah ya, kami kehabisan napas,” kata Teten lantas tertawa.(len)