25 radar bogor

Jaro Ade Didoakan Ulama dan Habib

GALANG DUKUNGAN: Ratusan ulama dan habib se-Kabupaten Bogor hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di kediaman calon bupati Bogor Jaro Ade di Kampung Pajeleran Kranji, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kamis malam (1/3).

CIBINONG–RADAR BOGOR,Lautan manusia memadati kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksana­kan di kediaman calon bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) di Kampung Pajeleran Kranji, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kamis malam (1/3).

Tak hanya masyarakat umum, ratusan ulama juga tampak hadir dan menyemangati cabup yang diusung lima partai tersebut.

Kepada wartawan, Jaro Ade menyampaikan hal penting dalam pelakasaan pilkada serentak tahun ini. ”Pertama adalah terse­leng­garanya pilkada yang baik, aman, dan kondusif. Semuanya bisa terwujud apabila semua elemen terkait dapat terus menjaga tensi politik saat ini,” ujarnya.

Menurut dia, dengan kehadiran dan keberadaan para ulama akan sangat membantu dirinya meng­ha­dapi proses pilkada yang masih menyisakan waktu tiga bulan lagi. ”Kita harap dengan doanya para ulama penyelenggaraan pil­kada dapat berlangsung sukses,” tambahnya.

Namun yang paling penting, kata dia, melalui para ulama dan habib yang hadir, bisa men­doakan dan mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor Jaro Ade-Ingrid Kansil menjadi pemimpin Kabupaten Bogor selama lima tahun ke de­pan. ”Nanti masyarakat pada 27 Juni bersama- sama ke TPS dan memilih sesuai dengan pilihan­nya,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah Sadeng KH Kho­damul Qudus meminta agar Jaro Ade tetap menjadi pemimpin yang amanah dan dekat dengan ulama serta masyarakat. ”Semoga beliau bisa memimpin Kabupaten Bogor dan menjadi bupati yang amanah,” tukasnya.

Adapun para ulama yang hadir antara lain: Habib Abu Bakar Assegaf (Al Busyro), Ketua Robitoh Habib Hasan Al Attas Empang, KH Khodamul Kudus (Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah Sadeng), KH Zein Djarnuji (Pimpinan Ponpes Rhoudah Al Hikam Cibinong), Habib Mustofa Bin Hamid Aljufri, Abah Habib Umar Al Habsyi Cijeruk, KH Abdul Fatah, Habib Abdullah Bin Muksin Al Attos, KH Agus Salim, KH Annas Naseri Ma’ruf dan KH Hamdun Cigombong. (ded/c)