25 radar bogor

Polri Janji Ungkap Aktor MCA

DITANGKAP : Kepolisian berhasil menjaring sejumlah anggota inti kelompok penyebar hoax dan ujaran kebencian Muslim Cyber Army (MCA).

JAKARTA–RADAR BOGOR, Siapa aktor di balik The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) masih menjadi tanda tanya. Namun, Polri berjanji akan terus menggali lebih dalam untuk mengetahui aktor intelektual yang membidani MCA sekaligus penyandang dana kelompok tersebut.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, saat ini sedang diteliti apakah ada konspirasi yang dilakukan dalam kelompok ini. Pengungkapan akan dilakukan secara lengkap dalam kasus tersebut, siapa terlibat dan siapa pemberi dana.

”Kasus ini akan lebih tuntas, kita juga seperti masyarakat ingin mengetahui konspirasi apa ini,” paparnya.

Yang pasti, ada keterhubungan dengan pilkada serentak yang akan digelar tahun ini. Semua berkepentingan untuk memanas­kan mesinnya dalam pilkada.

”Tapi, apakah terafiliasi dengan partai belum diketahui. Harus dibuktikan dulu ordernya itu siapa. Pun kalau hanya sebut iseng, perlu untuk dibuktikan,” jelasnya kemarin.

Sementara itu, Direktur Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Brigjen Fadil Imran menjelaskan, di balik TFMCA ini masih pen­dalaman, apakah ada kaitannya dengan organisasi masyarakat (ormas). ”Kami investigasi apa ada relasinya,” terangnya.

Yang pasti, tampak dalam penggorengan isu penculikan dan penganiayaan ulama ini sejumlah hal. Hanya ada dua kasus riil penganiayaan ulama, selain itu hampir semuanya merupakan hoax.

”Lalu, apakah ada keterhu­bungannya antara kejadian dengan dorongan hoax ini, tim sedang penyelidikan. Kami akan sampaikan secara komprehensif Senin nanti,” jelasnya jenderal berbintang satu tersebut.

Dia menegaskan, saat ini tim masih mengejar TM yang merupakan konseptor dalam TFMCA, pola kerja dan berbagai susunan grup ini dibuat olehnya. Bila dia tertangkap tentu akan memberikan titik terang yang lebih soal grup tersebut. ”TM ini perempuan, ya,” jelasnya.

Selain TM, ada pula seorang anggota TFMCA yang dideteksi berada di luar negeri. Belum diketahui apakah anggota yang di luar negeri ini merupakan WNI atau justru orang asing. ”Ya, awalnya memang ada di Korsel, tapi kita lihat nanti,” jelasnya.

Sebelumnya, Bareskrim menang­kap enam orang anggota elite TFMCA. Mereka tersebar di enam kota berbeda dan ber­koordinasi dalam me­nyebarkan isu hoax penculikan ulama dan sebagainya. Tujuan mereka diduga untuk menjauhkan rakyat dari pemimpinnya.(idr)