BOGOR–RADAR BOGOR,Selain fokus pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran, pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin (RZ) juga mencanangkan program revitalisasi pesantren sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan.
Komitmen itu diungkapkan pasangan nomor urut satu tersebut, ketika mendatangi pondok pesantren yang berada di kawasan Kampung Pagentongan Al Falak, Kelurahan Loji. “Saya akan membuat program revitalisasi kobong (tempat tinggal santri, red), karena saya melihat selama ini pondok pesantren yang berada di kampung tidak teperhatikan,” ujar Zaenul Mutaqin, kemarin (1/3).
Dalam kunjungannya, Zaenul disambut pendiri Ponpes Al-Um, KH Tubagus Bahrum Zaman, pimpinan Ponpes Al-Um KH Muhtadin dan Ketua Umum Yayasan Al Falak KH Tubagus Agus Fauzan. Selain itu, kader PPP tersebut juga bertemu dengan Syekh Amin Al Zaelani dari Libanon, yang merupakan keturunan ke-26 dari Syekh Abdul Qodir Al Zaelani.
Menurut dia, pemerintah harus memperhatikan keberadaan santri yang berada di pondok pesantren. Apalagi, hampir semua santri yang berada pondok pesantren juga bersekolah formal di madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA). “Makanya, saya sangat mendorong adanya bantuan dana BOS (bantuan operasional sekolah) untuk santri pondok pesantren,” kata politisi PPP ini.
Baginya, pemberian bantuan untuk revitalisasi kobong dilakukan agar pondok pesantren yang ada di Kota Bogor mempunyai tempat tinggal yang layak dan sehat. Mekanisme bantuan bisa dengan dana hibah yang disalurkan ke pondok pesantren yang ada di Kota Bogor. “Tinggal nanti membuat payung hukum melalui dana hibah dan bansos tersebut,” bebernya.
Dia juga melihat perkembangan pondok pesantren di Kota Bogor saat ini sudah luar biasa. Namun, di sisi lain, jumlah santrinya terus menurun. Sebab, banyak pesantren yang kurang mampu membiayai pesantren.
“Banyak pondok pesantren yang menampung santri dari kalangan yatim dan duafa. Di sinilah pemerintah harus memperhatikan pondok pesantren,” tukasnya.(ded/c)