25 radar bogor

Pembangunan Gedung Dispora Bermasalah

ilustrasi gedung dispora

CIBINONG–RADAR BOGOR, Pembangunan gedung Dispora dan KONI Kabupaten Bogor tahap pertama sudah selesai dikerjakan. Namun, masalah baru muncul. Salah satu sub-kontraktor yang mendapat penunjukan pekerjaan mengaku belum dibayar jasanya dari pelaksana proyek, PT KSK.

Bahkan, sub-kontraktor tersebut mengatakan jika mereka diputus sepihak oleh pelaksana proyek tanpa alasan yang jelas. Menurut perwakilan sub-kontraktor, Arianto, hingga saat ini pihaknya belum dibayar, termasuk material bangunan.

Sementara, pihaknya sudah beberapa kali meminta pembayaran kepada pemegang proyek. Hanya saja, pihak kontraktor enggan membayar.

Sementara, soal anggaran mau pun pembayaran pekerjaan gedung Dispora dan KONI, Pemkab Bogor sudah membayar seluruhnya kepada kontraktor atau pelaksana proyek.

”Saya harus membayar upah dan material yang saya ambil. Sementara kontraktor belum membayar. Mereka (pelaksana proyek) sampai saat ini tidak ada iktikad baik untuk melunasinya,” kata Arianto kepada wartawan di Hotel Renotel Olimpic Sentul, belum lama ini.

Bahkan, kata dia, ada sub-kontraktor lain yang senasib dengannya. ”Yang saya sayangkan, ketika dihubungi oleh supplier material semua alat komunikasi (pelaksana proyek) tidak bisa dihubungi,” katanya.

Ia berharap, Dispora melakukan mediasi dengan pelaksana proyek dan para sub-kontraktor hingga supplier untuk menyelesaikan masalah ini.

Terpisah, Sekretaris Dispora Kabupaten Bogor Aman Muslihat membenarkan persoalan ini. Dispora bahkan sudah melakukan mediasi antara PT KSK dengan sub-kontraktor yang berseteru.

”Kalau menurut keterangan dari pemenang proyek sudah dibayar ke sub-kontraktor. Sebenarnya masalah ini bukan tanggung jawab Dispora, tapi kontraktor. Dan Dispora sudah punya iktikad baik menjembatani masalah ini,” pungkasnya.(dkw/nal/c)