BOGOR–RADAR BOGOR,Madania Festival 2018 ditutup dengan penampilan siswanya yang menunjukkan keberagaman budaya maupun agama di Indonesia. Madania Festival 2018 ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-22.
Ada serangkaian acara meriah dan menarik pada 13-22 Februari lalu yang melibatkan siswa tingkat TK hingga SMA di Sekolah Madania. Temanya, ‘Empowered Minds Think Beyond Differences’.
Menurut Direktur Sekolah Madania, M. Wahyuni Nafis, pada hari itu, kegiatan juga untuk merayakan proses pembelajaran siswa.
”Sengaja mengusung tema pluralitas agama di Indonesia, karena Madania ingin menunjukkan bahwa dengan keberagaman agama tersebut mereka tetap bisa hidup rukun, saling bekerja sama,” katanya.
Nafis mengatakan, jika hal tersebut diajarkan kepada anak sejak dini, mereka terbiasa bekerja sama dengan agama apa pun. ”Bahkan di Madania ini semua guru agama tersedia. Jadi, yang beragama Hindu diajarkan oleh guru beragama Hindu, dan bagi yang agama lainnya, ini justru menjadi pengetahuan baru bagi mereka.Buat para guru juga ada forum seminggu sekali, diskusi tentang agama-agama,” katanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Yayasan Madania Indonesia Komaruddin Hidayat. Ia mengatakan, rasa saling menghargai terhadap perbedaan tersebut perlu diajarkan sejak dini.
”Sehingga ke depan mereka memiliki rasa untuk berkontribusi kepada Indonesia dengan menciptakan kedamaian. Bagaimana bisa mereka jadi pemimpin kalau tidak bisa bekerja sama dengan siapa pun. Saya justru berharap akan banyak sekolah di Indonesia yang memegang konsep seperti ini,” bebernya.
Kegiatan ditutup dengan pameran karya ilmiah oleh siswa kelas 9 SMP dan 12 SMA.(cr1/c)