25 radar bogor

Mengikuti Kegiatan IWAPI Ranting Tanah Sareal

WAPI Ranting Tanah Sareal
WAPI Ranting Tanah Sareal

Memiliki visi menjadi sebuah organisasi perempuan pengusaha Indonesia yang kuat di tingkat nasional dan internasional, Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Kota Bogor juga memiliki misi memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di UKM, akses ke teknologi baru, pemasaran dan keuangan. Hal itu, membuat organisasi IWAPI terus tumbuh dan menyebar. Dari tataran level nasional hingga ke tingkat ranting atau kecamatan.

SEPERTI geliat para pengusaha perempuan yang ada di Ranting Tanah Sareal (Tansa). Kepada Radar Bogor, pengurus IWAPI Ranting Tansa sekaligus pendiri, Siti Mardiah menerangkan, untuk organisasi tingkat nasional IWAPI didirikan pada 1975 oleh dua bersaudara, yaitu Prof. Kemala Motik dan Dewi Motik PMSI, putri BR. Motik. Kedua bersaudara itu berupaya membentuk perempuan agar dapat memainkan peran penting dalam membantu ekonomi keluarga mereka. Setelah itu, tumbuh bisnis mereka dari usaha kecil dan lokal menjadi entitas besar, sehingga mereka bisa membantu mengembangkan perekonomian negara.

”Selain ide membangun asosiasi pengusaha, mereka juga membangun lembaga pendanaan untuk membantu para pengusaha wanita membiayai bisnis mereka,” ucapnya.

Sedangkan di Tansa sendiri, kata wanita yang akrab disapa Rara ini, umur IWAPI sekarang sudah 10 tahun. Selama itu, IWAPI Tansa terus melakukan inovasi juga kaderisasi. ”Kalau ditotal pasti jumlah anggota kami lebih dari 30. Hanya saja, dari masa ke masa para senior mulai tidak aktif karena faktor usia,” ucapnya.
Tak ubahnya dengan dua bersaudara yang menelurkan IWAPI saat ini, Rara juga termotivasi untuk membentuk para pengusaha perempuan yang mandiri dan semakin kuat. ”Dengan bersama dalam organisasi saya yakin, cita-cita kami bersama akan lebih mudah tercapai,” tukasnya.

Menurutnya, organisasi ini sengaja diperjuangkan untuk membantu perempuan Indonesia menjadi pengusaha yang tangguh, dengan memberi mereka informasi, advokasi, pendidikan dan pelatihan, dan akses ke lembaga keuangan. Selain itu, organisasi kaum hawa ini juga untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik dengan sektor swasta, lembaga pemerintah, dan LSM.

”Terbukti, dengan IWAPI, kami mudah memperoleh akses dari pemerintah. Sehingga untuk menjalankan program kegiatan semakin mudah,” ucapnya.

Untuk mengembangkan organisasi, IWAPI Tansa dituntut untuk membangun hubungan yang kuat dan kerja sama dengan pemerintah kecamatan. Di tingkat lokal, IWAPI terus mendapat dukungan dari berbagai dinas yang khusus menangani kewanitaan, industri dan usaha. ”Seperti untuk meluncurkan produk, kami butuh peran dinas untuk mengeluarkan PIRT dan label sehat,” tukasnya.(azi/c)