25 radar bogor

Cara Iluni Smanda Galakkan Literasi di Kalangan Siswa

KOMPAK: Para siswa SMAN 2 Bogor berfoto bersama dengan pengurus Iluni Smanda dan penulis buku yang merupakan alumni SMAN 2 Bogor.

Ilmu tidak hanya didapat dari guru yang menerangkan pelajaran di sekolah. Namun, juga bisa didapat dari para lulusan sekolah tersebut. Itulah yang dilakukan Ikatan Alumni SMAN 2 (Iluni Smanda) Bogor yang turut ikut andil mengembangkan sekolah. Salah satunya dengan menggelar bedah buku bersama siswa SMAN 2, belum lama ini (22/2).

Laporan:
Ismiatunnisa Utami

Penanggung jawab kegiatan Ayi Nurul Hazijah mengatakan, kegiatan bedah buku dengan tajuk ‘Bahasa Membuka Jendela Dunia’ itu, merupakan hasil kolaborasi sekolah dengan Iluni Smanda. Selain bagian dari program literasi sekolah, kegiatan ini juga diharapkan bisa memotivasi siswa agar jangan takut untuk mengejar cita-citanya.

“Terdapat dua pemateri dari Iluni Smanda yang dihadirkan. Yaitu, Nina Nasution dan Fathi Bawazier. Keduanya merupakan penulis yang sama-sama sudah menerbitkan buku,” kata Ayi yang juga guru SMAN 2 Bogor.

Dengan kegiatan ini, Ayi berharap kedua orang alumni tersebut mampu memberikan motivasi kepada siswanya.

“Semoga bisa mengembangkan bakat siswa, khususnya kelas 10 dan 11 yang hadir. Sehingga para siswa bisa meyadari bakat dan kemampuan mereka dalam menulis dan mengembangkan potensi dirinya masing-masing,” katanya.

Harapan tersebut pun disampaikan Fathi Bawazier. Ia mengatakan, materi yang dia sampaikan sepenuhnya berdasarkan pengalaman pribadi yang kemudian dia rangkum dalam sebuah buku. Diharapkan, siswa bisa mengambil sisi positifnya.

“Karena bagi saya, manfaat terbesar yang saya dapatkan dari menulis adalah bisa mensyukuri setiap hal dan setiap nikmat Allah yang kita ingat-ingat kembali saat menulis,” tuturnya.

Penulis buku Lost in USA tersebut menambahkan, dirinya bahkan tidak ada bakat atau latar belakang dalam menulis. Tapi, dirinya bisa menerbitkan sebuah buku lewat penerbit terbesar di Indonesia, yaitu Gramedia.

“Hal ini tentu melalui seleksi dan penilaian mereka sehingga tulisan saya dianggap layak untuk diterbitkan. Maka dari itu, saya berharap bisa menjadi motivasi bagi adik-adik kelas saya,” beber Fathi.

Salah seorang siswa SMAN 2 Bogor kelas 11, Galan Subiansyah, sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini karena bisa menambah pengetahuan baginya dalam menulis buku. “Menurut saya, ini juga sebagai bentuk penghubung kami, siswa, dan guru SMAN 2 Bogor dengan para alumni,” ungkapnya.(/c)