25 radar bogor

Bangun Satpas Online Senilai Rp250 Juta

SALING MENDUKUNG: Anggota Polres Bogor bersama para pimpinan manajemen Bank BRI usai serah terima bantuan untuk pembangunan layanan pembuatan SIM agar lebih baik, kemarin.
SALING MENDUKUNG: Anggota Polres Bogor bersama para pimpinan manajemen Bank BRI usai serah terima bantuan untuk pembangunan layanan pembuatan SIM agar lebih baik, kemarin.

CIBINONG–RADAR BOGOR, BRI menyalurkan corporate social responsibility (CSR) untuk membangun gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Online Polres Bogor, kemarin (23/2). Jika pelayanan SIM di Polres Bogor berkat CSR ini berjalan maksimal, BRI tak segan untuk membangun sarana serupa hingga ke polsek-polsek.

Pimpinan Cabang BRI Cibinong Argo Prabowo mengatakan, total CSR yang diberikan senilai Rp250 juta berupa bangunan Satpas Online termasuk kursi dan sarana lainnya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan SIM.

”Sementara untuk Satpas Online Polres Bogor dulu. Silakan dimanfaatkan Polres Bogor,” kata Argo di Mako Polres Bogor, kemarin (23/2).

Dia berharap, dengan CSR ini pelayanan SIM di Polres Bogor menjadi lebih baik dan nyaman bagi masyarakat. ”Jangan sampai masyarakat untuk mendapatkan SIM saja susah. Antreannya mungkin nanti bisa lebih sedikit, kan enak. Polres Bogor juga bisa membangun sistem yang lebih baik,” ungkap Argo.

Menurutnya, CSR serupa telah diberikan pula kepada pelayanan SIM di daerah lain. ”BRI kan BUMN juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu, berperan aktif bukan hanya di Polres, tapi juga beberapa instansi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Untuk menjangkau hingga ke polsek-polsek, kata dia, BRI menunggu program yang diajukan Polres Bogor. Pasalnya, luas wilayah Bogor yang teramat luas membuat tidak emua orang rela jauh-jauh datang untuk mengantre membuat SIM.

”Kami siap saja. Jaringan siap. Selama ini kan sudah bekerja sama dengan Dispenda juga untuk pembayaran SIM dan Samsat Online. Nanti ke depan kami coba untuk pembayaran tilang juga.

Ke depan, akan dekatkan pelayanan karena nanti orang sudah jauh-jauh datang ke polres, antre dan malah enggak dapat SIM. Intinya kami siap. Karena SIM itu kan wajib untuk berkendara,” katanya.

Namun, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menuturkan, pembuatan SIM tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Jadi, kata dia, biar bagaimanapun pembuatan SIM harus terpusat atau tetap di Polres Bogor.

”SIM itu kan uji kompetensi. Jadi enggak bisa sembarangan. Indonesia ini termasuk mudah untuk mendapatkan SIM. Di negara lain itu bisa sampai tiga bulan,” kata Dicky.

Paling mungkin, pelayanan perpanjangan SIM dan perpanjangan pajak kendaraan bermotor. ”Sedang dibicarakan supaya bisa dicetak di kantor cabang pembantu yang ada di kecamatan. BRI sedang siapkan,” kata dia.(wil/c)