Samid (48) warga Kampung Pulo Sari RT 04/04, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, terbaring lemah di RSUD Kota Bogor. Sepuluh bulan sudah tubuh ayah satu anak ini digerogoti kanker getah bening.
Laporan : Muhammad Arifal Fajar
Rumah 5×6 meter persegi semipermanen itu menjadi tempat Samid tinggal. Berada di perkampungan kumuh jauh dari Jalan Raya Kemang-Parung.
Saat disambangi untuk melihat kondisi Samid, rumah tanpa cat itu tampak sepi. Tidak ada aktivitas. Berkali-kali mencoba mengetuk rumah Samid, tak ada satu orang pun yang keluar. Hingga suara wanita menyapa dari arah utara rumah Samid. ”Sedang di rumah sakit. Rumahnya kosong,” kata Erwin Kurnia (43) sepupu Samid.
Ia pun mengajak Radar Bogor untuk masuk rumah saudaranya itu. Rumah dengan dinding yang mulai retak, serta bagian dapur beralas tanah dengan dinding bilik rapuh, kondisinya cukup pengap di dalam sana. ”Di sini Hamid berbaring sambil menahan nyeri,” tutur Erwin sembari menunjuk teras biasa saudaranya itu berbaring.
Menurutnya, Samid sudah sakit sejak lama.
Tapi baru mendapatkan penanganan medis tahun ini. Pertama, ke Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Duafa. Dan terakhir dirawat di RSUD Kota Bogor. Sejak Selasa (20/2) malam masuk rumah sakitnya,” ucap Erwin.
Samid mendapatkan perawatan di Ruang Dahlia nomor dua lantai dua RSUD Kota Bogor. Ia ditemani anaknya, Ulan Sari (25) dan saudara perempuannya bernama Miyla. ”Baru diperiksa dokter jaga. Rencananya mau diperiksa dokter spesialis untuk mengetahui kanker yang dideritanya,” tuturnya.
Iap un berharap ada dermawan yang membantu meringankan saudaranya tersebut. Hidup dalam lingkaran kemiskinan, membuat Samid hanya mampu berobat menggunakan BPJS Kesehatan. (*/b)
