25 radar bogor

Melongok Festival Durian dan Kuliner Nusantara di BTM

ASLI BOGOR: Event Organizer (EO) Festival Durian, Fransisca Marlina (kanan) menunjukkan salah satu durian khas Bogor.

Semakin hari minat masyarakat terhadap buah durian semakin tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya gerai yang menjual durian. Selain membuka gerai, tak jarang juga digelar berbagai kegiatan terkait durian. Seperti yang dilakukan Mal BTM.

Laporan: Omer Ritonga

Hingga Minggu (25/2), BTM menggelar event durian bertajuk Festival Duren dan Kuliner Nusantara.

Marcom Manager Mall BTM, Sutanto mengatakan, memadukan festival durian dengan kuliner nusantara di Mal BTM merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan.

“Durian yang disajikan mengangkat durian lokal Indonesia yang tak kalah dengan durian montong dari negara lain,” kata Sutanto kepada Radar Bogor, kemarin (21/2).

Pelaksana atau Event Organizer (EO), Fransisca Marlina menambahkan, festival durian dan kuliner nusantara bertujuan untuk meningkatkan perekonomian. Khususnya pedagang durian dan pedagang kuliner lainnya.

Wanita yang disapa Siska itu pun berharap, melalui festival durian khususnya di Mal BTM, masyarakat dari berbagai kalangan bisa menikmatinya.

“Durian lokal tidak kalah dengan durian impor. Durian lokal jauh lebih bervariasi dari asalnya, macamnya, termasuk rasanya. Lebih legit,” terangnya.

Pantauan Radar Bogor, terdapat berbagai jenis durian lokal, di antaranya durian asal Jasinga dan Leuwiliang, yakni cengal dan siepok. Selain itu, ada juga durian asal Jawa dan Sumatera. Di antaranya, durian lengkeng, durian dairi, dan masih ada beberapa jenis durian lain.

“Selain kualitas yang memiliki kekhasan, durian lokal harganya jauh lebih murah,” imbuhnya. Harga durian di festival tersebut, kata dia, per kilogramnya dibanderol mulai Rp60 ribu hingga ratusan ribu, sesuai jenisnya.(/c)