25 radar bogor

KPR Sejahtera Mudahkan Kaum Milenial

(ilustrasi/ perumnas) LEBIH MUDAH: KPR Sejahtera memberikan kemudahan kepada nasabah untuk memiliki rumah.

JAKARTA–BRI Syariah, melalui program KPR Sejah­tera dengan dukungan Fasili­tas Likuiditas Pembiayaan Pe­rumahan (FLPP), mem­beri­kan kemudahan bagi kaum mile­nial untuk memiliki hu­nian pertamanya.

Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso men­jelaskan, komitmen ini di­wujudkan melalui prog­ram Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan duku­ngan Fasilitas Likuiditas Pembia­yaan Perumahan (FLPP) spesial dengan uang muka (down payment/DP) sebesar 5 persen.

“Program KPR FLPP sejak diluncurkan telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. BRI Syariah pada 2017 dinobatkan sebagai Bank Penyalur Terbesar KPR Sejahtera melalui skema FLPP,” ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (21/2).

Hadi mengungkapkan, total penyaluran KPR Sejahtera (FLPP) per Desember 2017 telah mencapai Rp1,541 triliun. Terjadi peningkatan sebesar Rp667,6 miliar atau tumbuh sebesar 211 persen terhadap periode penyaluran pada 2016 sebesar Rp316,1 miliar. Dalam kurun waktu 1,5 bulan sepanjang 2018 ini, BRI Syariah telah berhasil menyalurkan Rp51,4 miliar untuk FLPP.

“Sekitar 70 persen dari nasabah FLPP kami dido­mi­nasi oleh kaum mile­nial. Alhamdulillah, ini adalah bukti bahwa FLPP BRI Syariah telah menjawab kebutuhan para milenial yang dianggap ke­sulitan untuk membeli ru­mah perdana yang harganya terus melonjak dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Yang menarik, lanjutnya, program KPR FLPP ini tak ha­nya diperuntukkan bagi ka­um milenial muslim saja, tapi ka­um milenial nonmuslim juga bisa menikmati program ini.

Sejak diluncurkan, program KPR FLPP ini telah menjadi pro­duk pilihan bagi kaum nonmus­lim. Sekitar 13 persen dari nasa­bah FLPP BRI Syariah adalah nonmuslim.

“Ini merupakan bukti komitmen BRI Syariah dalam mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia, BRI Syariah secara aktif membuka akses perbankan syariah kepada seluruh lapisan masyarakat serta mendorong literasi keuangan syariah untuk hijrah bersama menuju ‘ethical financing’,” ujar Hadi.

Hadi menegaskan bahwa sistem perbankan syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi ‘game changer’ demi men­ciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat.

“Caranya dengan menge­depankan prinsip-prinsip syariah guna memajukan per­bankan syariah, baik di dalam negeri maupun di kancah global,” tandasnya.(mys/JPC)