CIBUBUR–RADAR BOGOR, Payudara merupakan aset penting bagi kaum hawa. Nyatanya, Sebagian perempuan masih kurang memperhatikan kesehatan payudara. Terbukti di Indonesia, setiap jam terjadi enam kasus kanker payudara.
Demikian diungkapkan dokter spesialis bedah sekaligus konsultan onkologi Eka Hospital dr. Enos H Siburian saat ditemui Radar Cibubur. Kata dia, tak jarang benjolan yang ditemukan di daerah payudara mengganas dan menyebar ke organ lain, karena minimnya pengetahuan akan bahaya yang mengintai di balik benjolan tersebut.
”Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah angka kejadian tertinggi pada perempuan di dunia. Di Indonesia, penyakit ini memiliki angka kejadian dan angka kematian yang tinggi, sehingga menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit kanker terbanyak,” katanya.
Enos pun mengajak masyarakat untuk bisa mengenali ciri-ciri kanker payudara tersebut. Di antaranya, munculnya benjolan di payudara, perubahan pada kulit payudara, perubahan pada puting, muncul benjolan di bawah ketiak, di bawah dan di atas tulang selangkangan.
Karena semakin dini diketahui, semakin mudah diobati. ”Jagalah payudara dengan pemeriksaan rutin, cegah sebelum terlambat dengan konsumsi makanan sehat, kaya akan serat dan bervitamin. Berolahraga teratur, dan jaga berat badan ideal,” terangnya.
Dirinya menambahkan, penting juga melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dilakukan mandiri, pada hari ke-7 hingga 10 setelah menstruasi setiap bulan. Wanita yang memiliki faktor risiko, sebaiknya juga menjalani pemeriksaan USG payudara atau mammografi secara rutin. (cr2/c)