THAILAND–Yamaha tak hanya mengembangkan produk, tapi juga ikut serta memajukan hasil karya anak bangsa. Salah satunya, mempromosikan batik di balapan dunia. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud dan apresiasi Yamaha untuk Merah Putih agar semakin terdepan.
Ada beberapa cerita di balik acara Yamaha Media Conference di Thailand, kemarin (20/2). Di mana, dua pembalap WSBK 2018, Michael van der Mark dan Alex Lowes, mengenakan batik yang merupakan pakaian khas Indonesia. Kemeja batik yang mereka gunakan merupakan pemberian tim Yamaha Racing Indonesia.
Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufaturing (YIMM), Minoru Morimoto yang hadir di Thailand memberikan baju batik kepada Michael van der Mark dan Alex Lowes juga manajer tim PATA Yamaha, Andrea Dosoli.
”Ketiganya tampak gagah dan berwibawa mengenakan kemeja batik. Micahel van der Mark dan Alex Lowes sama-sama mengenakan batik warna hitam yang elegan,” terang Minoru Morimoto.
Spesialnya, Michael merupakan anak keturunan dari Indonesia. Sang nenek berasal dari Ambon, Maluku. Wawancara ini melibatkan para racer tim Yamaha Racing Indonesia, yaitu Galang Hendra Pratama yang akan berlaga di WSS300, Richard Taroreh, M Faerozi, dan Wahyu Aji Trilaksana.
Dalam wawancara tersebut, para jagoan WSBK Yamaha memberikan semangat kepada rider mudah Yamaha Indonesia dalam menghadapi musim balap 2018 ini. ”Sebagai orang Indonesia, kita patut bangga bahwa batik diterima dengan baik, bahkan di ajang balapan dunia sekelas WSBK.
Yamaha Indonesia juga ingin membawa semangat kebangsaan melalui balapan,” tukasnya.(*/mer)