BOGOR–RADAR BOGOR, Untuk ke-14 kalinya dalam enam bulan terakhir, kecelakaan konstruksi proyek infrastruktur kembali terjadi. Pierhead penyangga bakal ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becak Ayu) roboh kemarin subuh (20/2).
Tujuh pekerja yang sedang berada di atas bidang pengecoran jatuh dan mengalami cidera.
Akibat peristiwa ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil tindakan tegas. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengumumkan bahwa seluruh proyek pekerjaan infrastruktur layang, termasuk jembatan, dihentikan untuk sementara waktu per kemarin (20/2).
https://youtu.be/pQYzRT5JK_E
Dari tol Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, hingga proyek jembatan Papua dihentikan semua. Termasuk proyek MRT dan LRT.
”Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh. Mulai dari desain, metodologi kerja, SOP, SDM, peralatan, termasuk pengawasnya juga dievaluasi. Penghentian sementara ini merupakan perintah dari presiden,” kata Basuki pada konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR kemarin.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh tersebut, para kontraktor nantinya harus mengajukan ulang rencana kerja, desain, metodologi kerja, hingga detail pengawasan kerjanya. Itu semua akan dievaluasi oleh badan independen yang dipimpin oleh Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI). Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini