25 radar bogor

Efek Pembatasan Kendaraan yang Masuk Puncak, Jalur Cibubur Jadi Pilihan

Foto : MELDRIK/RADAR CIBUBUR JADI ALTERNATIF: Tampak beberapa kendaraan yang memanfaatkan jalur Transyogi Cibubur menuju Bogor dan sebaliknya ketika jalur Puncak masih terbatas untuk dilalui, kemarin.

CIBUBUR–RADAR BOGOR, Penutupan jalur Puncak-Bogor beberapa waktu lalu, membuat sebagian kendaraan roda empat menjadikan Cibubur sebagai jalur alternatif menuju Bogor atau sebaliknya.

Kendati Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor sudah mulai membuka jalur itu, dari pantauan Radar Cibubur pada pukul 15.43 WIB kemarin (20/2), kondisi arus lalu lintas sepanjang jalur alternatif Cibubur terlihat ramai lancar.

Apalagi, kondisi jalur Puncak masih rentan akibat longsor yang terjadi beberapa pekan lalu. Kendaraan yang dapat melintas pada jalur tersebut pun masih sangat terbatas. Bahkan, kendaraan bermuatan besar yang ingin mengarah ke Bogor masih dialihkan ke jalur alternatif Jong­gol, Cileungsi, dan Cibubur.

Kasatla­ntas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan, berkaitan pertemuan dengan direktur jenderal (dirjen) perhubungan darat dan Kementerian PUPR pembukaan jalur telah dilakukan.

Namun, kata dia, jalur tersebut masih dalam tahap uji coba selama beberapa hari ke depan. ”Tentunya uji coba ini hanya digunakan untuk roda empat dan roda dua yang diperbolehkan melintas di jalur Puncak,” kata Hasby.

Sementara itu, lanjut Hasby, untuk kenda­raan bermuatan besar seperti bus baik ukuran tiga perempat, truk, maupun tronton masih belum diperkenankan melintas.

”Untuk kendaraan yang ingin mengarah ke sebaliknya atau ingin menuju Cianjur, Ciloto, Taman Bunga, Cipanas, dan yang lainnya bisa menggunakan jalur Gerbang Tol (GT) Ciawi, Sukabumi, dan lanjut ke Cianjur,” urainya.

Ia menjelaskan, masyarakat perlu menge­tahui jalur alternatif Cibubur tersebut paling cepat bisa dilalui hampir satu setengah jam. Artinya, memang jalur tersebur tergolong belum familiar di kalangan masyarakat. Meski demikian, dirinya mengungkapkan, jalur Cileungsi-Cibubur memenuhi kelaya­kan untuk dilintasi.

”Penerangannya juga cukup. Apabila masyarakat ingin nenuju ke Cianjur juga bisa melalui jalur itu karena cukup signifikan. Selama ini banyak orang tahunya hanya lewat Puncak yang bisa dilalui kurang lebih tiga jam setengah untuk sampai Cianjur. Padahal lewat jalur itu (Cibubur, red) lebih nyaman dan cepat,” tambahnya.

Hasby menambahkan, pihaknya akan terus melakukan observasi terkait jalur Puncak. Jika ada kemungkinan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, bisa jadi jalur tersebut ditutup kembali. Ia berharap masyarakat dapat memahami keadaan ini.(cr2/c)