25 radar bogor

Menabung Rp111 Juta Bawa Pulang iPhone X

PROMO: BTN meluncurkan berbagai program menarik.

JAKARTA–Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk mampu meraih pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,45 persen di atas rata-rata industri perbankan 2017 lalu yang hanya mencapai 9,80 persen.

Perseroan pun tancap gas mengawali triwulan pertama tahun 2018 dengan menggelar roadshow untuk meraup dana ritel lewat Program Super Untung Jaman Now.

Direktur BTN, Budi Satria mengatakan, setelah sukses menggelar roadshow di Jakarta, Bekasi, Serpong, dan Surabaya, BTN mengadakan aktivasi Program Super Untung Jaman Now di Paragon Mall, Semarang dan E Walk Mall Balikpapan, serta rencananya akan digelar di Medan.

Selama event berlangsung di kota-kota tempat roadshow digelar, lanjut Budi, BTN memberikan penawaran khusus. Dengan menabung sebesar Rp111 juta, penabung bisa langsung membawa pulang iPhone X, tabungan gratis Rp68.000.

“Dengan roadshow, kami bisa berinteraksi langsung nasabah potensial untuk bergabung dengan program ini, dengan melakukan event yang penuh hiburan dan aneka barang kekinian bagi nasabah sehingga mereka tertarik mengikuti program Super Untung Jaman Now,” katanya, Minggu (18/2).

Super Untung Jaman Now merupakan salah satu strategi BTN memupuk DPK Ritel, yang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di awal tahun ini. Sebagai catatan, dengan jumlah penabung mencapai sekitar 7,5 juta nasabah, DPK Ritel BTN yang terdiri atas produk Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN e’Batara Pos, dan Deposito ritel per 14 Februari 2018, tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,38 triliun.

Sementara, khusus untuk program Super Untung Jaman Now, BTN berhasil menggaet 872 rekening jauh dari target yang dipatok pada awal peluncuran program pada Desember 2017 lalu sebesar 500 rekening.

Seiring dengan penambahan jumlah rekening, jumlah tabungan Batara yang berhasil diraup mencapai Rp1,2 triliun. Dengan pencapaian yang cukup baik ini, Budi optimistis bisa mengejar target pertumbuhan DPK 2018 sebesar 19–22 persen.

Sementara itu, khusus di Semarang, Jawa Tengah, jumlah DPK yang dimiliki per 14 Februari 2018 mencapai sekitar Rp2,2 triliun atau tumbuh sekitar 91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, saat ini jumlah penabung DPK ritel di Kota Jamu tersebut mencapai 404.528 rekening.

Sedangkan di Balikpapan, pertumbuhan saldo DPK ritel mencapai sekitar 29 persen atau menyentuh sekitar Rp418,3 miliar per 14 Februari 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan jumlah rekening mencapai 49.349 akun. (vit)