25 radar bogor

Paslon Mulai ”Obral” Program

Foto: Wulan/Radar Bogor DEKLARASI DAMAI: Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bogor membacakan deklarasi kampanye damai di Pilwalkot 2018 yang digelar di Gor Pajajaran, Minggu (18/2/2018)
Foto: Wulan/Radar Bogor
DEKLARASI DAMAI: Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bogor membacakan deklarasi kampanye damai di Pilwalkot 2018 yang digelar di Gor Pajajaran, Minggu (18/2/2018)

BOGOR–RADAR BOGOR,Tahap demi tahap proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Bogor terus bergulir. Terhitung, sudah empat hari masa kampanye pilwalkot berlangsung. Empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bogor pun mulai turun menyapa masyarakat.

Mereka juga sudah memaparkan visi-misi membangun Kota Hujan untuk lima tahun ke depan. ”Namun ingat, program yang diusung keempat calon tersebut harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD),” ujar Komisioner KPU Kota Bogor Siti Natawi.

Dia menjelaskan, visi-misi para calon sudah disampaikan ke KPU Kota Bogor sejak masa pendaftaran paslon wali kota dan wakil wali kota Bogor periode 2018-2023. Keempat paslon, kata dia, sangat diperkenankan untuk memaparkan gagasannya tersebut dalam setiap kampanye mereka di masyarakat.

”Saat ini visi-misi calon sudah dapat dilihat di website KPU RI,” bebernya.

https://youtu.be/ZCn_RRVe5L4

Sementara, Ketua Panwaslu Kota Bogor Yustinus Eliyas Mau mengingatkan agar visi-misi paslon wali kota dan wakil wali kota Bogor tidak membawa keberhasilan dari program-program pemerintahan, khususnya bagi calon petahana. Keputusan tersebut diambil sebagai azas keadilan dengan paslon lainnya. ”Semua itu dilakukan agar adil,” kata Yustinus.

Sebagai paslon yang mengikuti bursa pilkada, tentu harus menunjukkan dan ”menjual’’ visi-misinya sendiri ke masyarakat. Sebab, jika saat berkampanye menyebutkan program yang telah dianggap berhasil, tentu itu tidak elok, karena program tersebut dilakukan dengan wakil wali kota yang berbeda. ”Jadi kandidat harus benar-benar menunjukkan visi-misi dia sendiri,” tegasnya.

Adapun visi-misi para calon mayoritas masih fokus kepada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya paslon nomor urut 1 Achmad Ru’yat dan Zaenul Mutaqin yang mempunyai visi Bogor kota jasa yang nyaman dengan masyarakat sejahtera dan pemerintahan amanah.

Sedangkan paslon nomor urut 2 Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar mempunyai visi mewujudkan Kota Bogor sebagai kota berkarakter yang berwawasan lingkungan berbasis penguatan religi, kearifan lokal, perdagangan jasa, pengembangan ekonomi kerakyatan dengan pelayanan prima.

Adapun calon nomor urut 3 Bima Arya dan Dedie A Rachim menggagas visi kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan amanah. Sedangkan paslon nomor urut 4 Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso menggagas visi terwujudnya Bogor berdaya, mandiri dan berbudaya dilandasi nilai-nilai agamis serta gotong royong. (ded/c)