25 radar bogor

Jalur Puncak Ditutup Lalu Lintas Kota Bogor Ikut Lengang

Nelvi/radar bogor. LENGANG: Imbas ditutupnya jalur Puncak akibat longsor, lalu lintas di Kota Bogor kali ini tampak lengang, kemarin (16/2). Jalan Ir Djuanda yang biasanya padat oleh kendaraan, baik roda empat maupun dua, tampak lancar.
Nelvi/Radar Bogor.
LENGANG: Imbas ditutupnya jalur Puncak akibat longsor, lalu lintas di Kota Bogor kali ini tampak lengang, kemarin (16/2). Jalan Ir Djuanda yang biasanya padat oleh kendaraan, baik roda empat maupun dua, tampak lancar.

BOGOR–RADAR BOGOR,Berbeda dengan long weekend biasanya, kali ini lalu lintas di Kota Hujan relatif lancar. Salah satu musababnya, antara lain, lantaran jalur Puncak yang hingga kini masih lumpuh. Hal itu diyakini Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji, sebagai penyebab warga luar kota enggan berdatangan ke Bogor.

Tak hanya itu, cuaca yang sering hujan, membuat masyarakat enggan berkunjung ke wisata alam yang mayoritas berlokasi di Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor.

“Ya betul itu (gara-gara Puncak ditutup, red). Mungkin juga karena curah hujan cukup tinggi, jadinya masyarakat lebih banyak yang memilih jalan-jalan ke mall di Jakarta daripada wisata alam,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (16/2).

Ia menjelaskan, selama pukul 06.00 hingga 14.00 WIB kemarin, ada sebanyak 18.435 kendaraan masuk Bogor melalui gerbang tol (GT) Bogor Baranangsiang dan GT Bogor Outer Ring Road (BORR). Sedangkan di waktu yang bersamaan ada sebanyak 14.444 kendaraan yang keluar Bogor lewat dua gerbang tol yang sama.

Ada sebanyak 16 gardu yang dibuka di tol Bogor Baranangsiang, yakni delapan gardu untuk kendaraan ke arah Bogor, dan delapan gardu untuk kendaraan arah Jakarta. Sedangkan di tol BORR, tersedia sebanyak 15 gardu, yakni sembilan gardu untuk kendaraan ke arah Bogor, dan enam gardu untuk kendaraan ke arah Jakarta.

Kondisi tersebut membuat titik-titik jalan rawan kemacetan di Kota Bogor ikut terlihat lengang. Salah satunya, di Jalan Juanda depan Balaikota, kemarin siang. Tapi, tetap ada beberapa titik jalan yang terpantau padat.

“Arus lalu lintas Jalan Kapten Muslihat terpantau ramai cenderung padat, imbas jalan rusak di lintasan KA Bogor-Sukabumi,” terang Bram.

Terpisah, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) juga tidak mengalami peningkatan pada long weekend kali ini. Manager Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Adli Hakim mengatakan, penumpang KRL terpantau stabil. Justru, menurutnya, peningkatan penumpang terjadi ketika hari kerja. “Kalau long weekend kali ini apalagi bukan tanggal muda, sejauh ini kami pantau situasinya masih normal tidak ada lonjakan,” ungkapnya.

Adli menjelaskan, lonjakan penumpang akan cenderung terjadi ketika Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan tahun baru. Pada, hari-hari besar tersebut, dari jumlah sekitar 100 ribu–120 ribu penumpang di hari biasa, akan meningkat hingga dua kali lipatnya. “Bisa sampai 50 persen lonjakannya dibandingkan hari biasa,” kata Adli.(fik/c)