25 radar bogor

Gunakan Regulasi PON 2020!

ILUSTRASI/ANT CABOR BARU : Tim arung jeram Indonesia, ambil bagian dalam kejuaraan internasional di Sungai Citarik, Sukabumi.
CABOR BARU : Tim arung jeram Indonesia, ambil bagian dalam kejuaraan internasional di Sungai Citarik, Sukabumi. (Antara)

CIBINONG–RADAR BOGOR,Polemik penam­bahan cabang dan nomor pertandingan Porda XIII Jawa Barat 2018, masih berlanjut. Seperti diberitakan sebelumnya, PB Porda dan KONI Kabupaten Bogor menerima usulan sejumlah cabor agar dipertan­dingan di Porda 2018.

Di antaranya, arung jeram, barongsai, dan gateball. Hanya saja, penambahan cabor ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Menurut Ketua Kontingen Porda Kabupaten Bogor, Didi Kurnia, penambahan cabor baru harus sesuai dengan regu­lasi yang nantinya bakal dipro­yeksikan di PON Papua 2020.

“Kami lebih cenderung cabor yang ditambah itu disesuaikan dengan regulasi PON, apa saja yang akan dipertandingkan nantinya,” ucapnya kepada wartawan, belum lama ini.

Tidak hanya itu, penambahan cabor ini harus disesuaikan dengan masalah teknis lainnya. Seperti raihan target medali dan pemetaan kualitas atlet, maupun anggaran yang merupakan faktor penting.

“Silakan saja (tambah cabor baru) tapi perlu melihat ke depan potensi medali maupun masalah anggaran. Apalagi soal anggaran ini sudah ditentukan KONI Jabar untuk Porda 2018,”ucapnya.

Terpisah, Ketua KONI Kabupaten Bogor, Rusdi AS, menyebut jika pihaknya tidak mempersoalkan adanya usulan penambahan cabor baru. Tetapi, tidak serta-merta usulan itu harus disetujui.

“Ada tahapannya dan disesuaikan dengan anggaran yang ada. Keputusan juga harus ada musyawarah dan koordinasi dengan pihak terkait, asalkan sesuai dengan raihan medali­nya,” pungkasnya.(nal/c)