BOGOR–RADAR BOGOR, Orang tua harus lebih meningkatkan pengawasannya terhadap anak. Pasalnya, saat ini mulai marak kasus anak kabur dari rumah karena terpengaruh teman-temannya.
Seperti yang dialami Eva warga kawasan Taman Cimanggu, Kecamatan Tanahsareal. Jumat lalu (8/2), keponakannya, RS, hilang dari rumahnya.
Eva mengatakan, sebelum berangkat dari rumah RS izin pergi ke tempat cukur rambut menggunakan motor. Hingga keesokan harinya, RS yang merupakan siswa kelas 7 salah satu SMP negeri di Kota Bogor itu tidak ada kabar.
Sekitar pukul 10.00 WIB, suaminya menemukan RS di jalan menuju sekolah. Menurut Eva, saat bertemu, RS dengan santai berpikiran kepergiannya tidak membuat masalah.
”Saat ditanya mengapa ia pergi dari rumah, dengan siapa, dan lainnya, dia hanya diam. Tapi temannya yang berbicara mengarang cerita tidak benar dengan tujuan supaya tidak dimarahi,” tuturnya.
Namun, sesampainya di rumah, keponakannya tersebut menceritakan kronologi yang sebenarnya. “Ia mengatakan diajak geng siswa di sekolahnya ke sebuah basecamp. Di sana dipengaruhi untuk kabur dari rumah, dan pihak sekolah pun memang sedang mengawasi kelompok tersebut,” tutur Eva.
Eva menambahkan, dari cerita keponakannya, lokasi basecamp tersebut berada di sekitar Gang Pancilong, Kelurahan Kebon Pedes. ”Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Tanahsareal untuk ditindaklanjuti, khawatir ada hal-hal menyimpang yang dilakukan anak-anak di basecamp itu,” katanya.
Menanggapi kasus tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari sekolah terkait. Namun, kata dia, jika benar terjadi pihak sekolah perlu mengawasi kelompok siswa tersebut. ”Kami akan komunikasi dulu dengan kepala sekolah,” katanya.(cr1/c)
