Fasilitasi Toko Galeri untuk UMKM

GUNUNGPUTRI–Peme­rintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) semakin serius mendorong pelaku UMKM di Bumi Tegar Beriman. Tahun ini, empat kecamatan yakni Gunungputri, Ciampea, Ciawi, dan Parungpanjang menjadi pilot project men­dapatkan bantuan berupa sarana penjualan untuk dikelola UMKM.

Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro pada Diskop UMKM Kabupaten Bogor Abdul Aziz mengatakan, anggaran yang telah disediakan untuk mem­fasilitasi UMKM sebesar Rp175 juta. Realisasinya pun tergan­tung kesiapan mereka. Sebab, jika para pelaku belum siap, bisa saja bantuan dialih­kan ke tempat lain.

“Mereka ini yang sudah mengajukan di Musrenbang 2017. Jadi, jangan sampai toko sudah disewakan tapi tidak digunakan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai memberikan arahan kepada Forum UMKM Kecamatan Gunungputri, kemarin (29/1).

Konsep yang disajikan, lanjutnya, merupakan toko modern yang memberikan kesan nyaman kepada pengunjung. Jika dari empat lokasi ini menuai kesuksesan, kecamatan lain pun akan mendapatkan bantuan yang sama. Sehingga, usaha mikro perlahan bisa naik menjadi kecil dan selanjutnya menjadi menengah.

“Impian saya ke depan, kalau Forum UMKM sudah kuat, segera merintis wadah usahanya seperti koperasi, sehingga lahir kemandirian dan eksistensi mereka semakin kuat,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Gu­nung­­putri Juanda Dimansyah mengungkapkan bahwa di Gunungputri telah berdiri banyak UMKM. Hanya, pema­sarannya masih belum tepat.
“Tetapi, alhamdulillah, kita sudah memiliki anggaran untuk sewa, sehingga nanti akan ada galeri yang rencananya akan ada di ruko Desa Tlajungudik untuk penampungan para UKM,” katanya.

Dirinya berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan apa yang telah difasilitasi pemerintah. Khususnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang berkaitan dengan potensi daerah.

“Dengan adanya UMKM ini, masyarakat bisa semakin mak­mur, maju, dan angka kemis­kinannya bisa teren­taskan,” pungkasnya.(rp2/c)