BANDUNG–Persaingan politik pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) makin terasa. Semua tim sukses beradu strategi untuk memenangkan jagonya masing-masing.
Kesiapan kampanye juga dinyatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jawa Barat M.Q. Iswara. Dia mengatakan, pasangan calon (paslon) yang diusung Golkar, yakni Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (D2), akan blusukan ke seluruh pelosok Jawa Barat.
’’Ya, apalagi tidak ada daerah di Jawa Barat yang termasuk kategori pedalaman, relatif tidak ada yang terisolir,’’ jelas Iswara di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung.
Namun dia belum memberikan bocoran daerah mana saja yang diprediksi menjadi lumbung suara. Semua wilayah di Jawa Barat, kata Iswara, memiliki potensi besar untuk menyumbang suara terbanyak bagi kemenangan paslon yang diusungnya.
’’Ketika kampanye nanti, dua pasangan calon berbagi peran. Ada yang ke selatan, ada yang ke timur,’’ terang dia.
Iswara mengakui, artis atau figur publik masih jadi magnet besar untuk menarik dukungan. Karena itu, pihaknya berencana mendatangkan sosok artis sebagai juru kampanye (jurkam).
Namun, pembicaraan mengenai hal itu masih berlangsung. ’’Kami kan juga memiliki nama-nama artis seperti Pak Dede Yusuf dan beberapa nama lain. Kami menunggu kesiapan dan kesediaan mereka,’’ jelas dia.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa makin banyak pemilih yang tidak lagi melihat sosok jurkam. Mereka lebih mengutamakan ide dan gagasan yang diusung paslon. Itu dianggap lebih menarik ketimbang hanya menampilkan sosok artis. ’’Kekuatan ide dan gagasan menjadi yang paling utama dari tiap calon,’’ terang dia.
Pada bagian lain, partai koalisi pengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) masih menyusun tim pemenangan. Mereka menargetkan pengumuman struktur tim pemenangan pada 8 Februari mendatang.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengungkapkan, struktur tim pemenangan akan dirampungkan pada 5 Februari. ”Kami akan buat rapat akbar dengan mengundang 600 tim pemenangan se-Jawa Barat di Lapangan Sabuga, Bandung,” katanya.
Menurut dia, rapat akbar itu akan menegaskan kekuatan dukungan bagi pasangan Rindu. Dia menjelaskan, partainya juga mengadakan survei elektabilitas.
Hasilnya, Ridwan Kamil masih berada di posisi paling atas. ”Sekarang tinggal bagaimana meningkatkan popularitas RK (Ridwan Kamil, red),” ujar Saan.
Usaha untuk meningkatkan popularitas kini terus dilakukan. Beberapa strategi tengah dimatangkan.
Antara lain, memanfaatkan popularitas RK di perkotaan. Sebab, RK memang memiliki basis suara besar di wilayah urban atau perkotaan. Dia juga sangat kuat di kalangan pemilih milenial.
Sedangkan cawagubnya, yakni Uu Ruzhanul Ulum, memiliki basis massa di pesantren tradisional. Suara itu akan dimanfaatkan semaksimalnya.
”Nanti, ketika kampanye, kami bagi sesuai dengan basis suara masing-masing,” tegasnya.(bry/c11/c10/oni)