25 radar bogor

Imelda Wirahardja, Manager Leaps and Bounds School Bogor

Selalu terlibat langsung mendampingi anak-anak di lembaga pendidikannya
Selalu terlibat langsung mendampingi anak-anak di lembaga pendidikannya

Memiliki ketertarikan di dunia pendidikan dan anak, bisa memacu seseorang
untuk terlibat dalam kegiatan berbau dunia tersebut. Seperti Imelda Wirahardja, yang mengawali karier karena sangat tertarik dengan dunia pendidikan dan anak.

Imelda memutuskan membuat program untuk anak usia prasekolah usia 6 bulan hingga 7 tahun. Tujuannya, mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui aktivitas ketangkasan, keseimbangan, koordinasi dalam lingkungan yang aman, positif dan penuh kasih sayang.

Manager Leaps and Bounds School Bogor ini menuturkan bahwa lembaganya memang merupakan franchise, tetapi ada beberapa program baru yang diterapkan dan dikembangkan. Leaps and Bounds School Bogor meminta bantuan Imelda untuk menangani lembaga pendidikan tersebut, karena Imelda lama di bidang training.

”Saya pernah mendapat training mengajar dewasa maupun anak-anak, saya juga mengambil diploma montessori dan sudah kursus montessori. Jadi sudah memiliki banyak bekal yang cukup untuk educational management,” tuturnya.

Awalnya, Imelda sempat ragu menerima­nya. Tetapi karena memiliki ketertarikan yang besar di dunia pendidikan dan anak, ia pun mengiyakan. Selain berperan menangani semua kegiatan, Imelda juga memberikan training kepada para guru dan mengi­rimkan guru untuk ikut workshop.

Sebelum menjabat manajer, ia memiliki pengalaman memadai selepas lulus dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung jurusan arsitektur. Ia bahkan sempat bekerja di Real Estate Developer Bandung, setelah itu menjadi guru di LIA dan di Sekolah Bogor Raya. Setelah itu, ia memutuskan menjalankan dua pekerjaan sekaligus di Holland America Line Inc dan di lembaga bahasa LIA.

“Saat di Holland America Line Inc, awalnya saya menjadi guru kemudian diminta menjadi Maritime & Hotel English Instructor, Senior Instructor, Assistant to the Academic Director kemudian menjadi Material Development Specialist,” tuturnya.

Imelda senang menjalani kariernya, karena banyak mendapat pengetahuan, dan merasa selalu up to date mengenai pengetahuan, bukan hanya dalam mengajar tapi juga managemen, cara mengatur segala sesuatu dan lain-lain.

Setelah itu, Imelda bekerja di PT. Suryamas Dutamakmur (Rancamaya) sebagai HR, recruitment and training manager. Karena Imelda dipindahkan ke Jakarta, ia berpikir terlalu jauh karena saat itu anaknya masih berusia satu tahun 10 bulan.

”Sempat berat meninggalkan tempat kerja, saya pikir saya harus mengurus anak dan memutuskan membantu orang tua dengan usahanya. Saya pun kembali menjadi guru di LIA, jadi bisa membantu orang tua dan mengurus anak,” tuturnya mengenang perjalanan kariernya sebelum di Leaps and Bounds School Bogor.

Untuk program mengacu pada pusat, tetapi ada beberapa program yang ia cetuskan untuk kemajuan Leaps and Bounds School Bogor. Imelda lebih menekankan pada program montessori. Selain itu, Imelda juga mendesain kurikulum untuk playgroup.

Sebagai pemimpin, kata dia, harus melihat kondisi perusahaan, jadi gaya kepemimpinan pun disesuaikan perusahaan. Untuk Leaps and Bounds School Bogor, ia sangat menghormati para guru karena memiliki jasa besar terhadap pendidikan dan berhadapan dengan anak-anak bukanlah hal mudah. ”Saya berusaha meminta input kepada para guru, apa yang tercapai dan tidak, menurut para guru harus bagaimana, jadi semua orang bisa berkontribusi,” tuturnya.

Imelda juga menempatkan para guru sebagai pemimpin. Jika ada event seperti Christmas, halloween, dan lain-lain ia akan menempatkan satu guru menjadi project manager untuk event, karena dengan diterapkan seperti itu para guru pun akan belajar leadership.

”Saya memang bos untuk program manajer. Tetapi kalau sudah menunjuk guru sebagai project manager untuk event, ya, mereka bisa memberikan tugas kepada saya dan akan saya kerjakan. Jadi kami memiliki bos berbeda-beda untuk setiap event,” tuturnya.(rp3/c)