BOGOR-Segala kebutuhan masyarakat Kecamatan Bogor Utara dicurahkan pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di gedung PGRI Kelurahan Tanahbaru, Rabu (24/1).
Sedikitnya ada 990 kegiatan dengan usulan anggaran sebesar Rp190 miliar yang diajukan pada Pemkot Bogor untuk pembangunan di Kecamatan Bogor Utara pada 2019 mendatang.
Camat Bogor Utara Atep Budiman mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan hasil dari aspirasi masyarakatnya yang terbagi menjadi delapan kelurahan. Dari 990 kegiatan itu, terbagi atas empat bidang, yakni sosial budaya, pemerintahan, fisik, serta ekonomi. “Jumlah yang diajukan hampir sama dengan tahun lalu,” jelasnya kepada Radar Bogor usai musrenbang.
Beberapa kegiatan yang diusulkan didominasi oleh bidang fisik, yaitu pembangunan tembok penahan tanah (TPT). Selain itu, ada juga pembangunan jalan setapak serta pembangunan saluran air. Anggaran yang diusulkan untuk melakukan berbagai pembangunan itu ditaksir sekitar Rp190 miliar. “Itu perkiraan kasar. Yang menghitung masyarakat juga,” terangnya.
Namun, berdasarkan pengalaman tahun lalu, usulan yang berhasil masuk dalam APBD Kota Bogor hanya sekitar 50 persen dari yang diusulkan. Seperti halnya tahun ini, hasil Musrenbang Kecamatan Bogor Utara yang diakomodir APBD hanya sekitar Rp50 miliar. “Kita berharapnya yang terakomodir di APBD makin banyak kuantitasnya,” kata Atep.
Atep membeberkan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kecamatan (RPJMK) yang bersifat lima tahunan itu di Kecamatan Bogor Utara terakomodasi sekitar 15 persen pada tahun ini. Sementara sisanya untuk tahun depan ada sebanyak 25 persen.
Sementara itu, di Kecamatan Bogor Barat juga hanya sekitar 55 persen usulan pada 2016 yang diakomodasi pada APBD 2017 Kota Bogor. Camat Bogor Barat Pupung W Purnama berharap usulan yang dilakukan pada musrenbang kali ini akan lebih banyak diakomodasi dalam APBD 2019.
Dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Barat kemarin (25/1), pihaknya menerima banyak usulan dari 16 kelurahan di Kecamatan Bogor Barat. Usulan tersebut, ada sekitar 1.000 kegiatan kemudian diseleksi.
Ada sebanyak 55 usulan dari bidang fisik, 18 usulan dari bidang sosial dan budaya, 16 usulan dari bidang pemerintahan, serta 40 usulan dari bidang ekonomi.
Sementara yang paling mendominasi adalah bidang fisik, yaitu dengan pembangunan saluran air, TPT, pengaspalan jalan, dan lain-lain. “Dominannya ada di pembangunan saluran dan pembangunan TPT,” sebutnya.(fik/c)
