25 radar bogor

Hari Ketiga Warga Malasari Mengungsi, Logistik Habis dan Ular Masuk Tenda

BERBAHAYA: Tenda pengungsian yang terbuka membuat hewan liar kerap masuk ke dalam. Tenda ini berada di atas perkebunan teh di Kampung Nirmala, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
BERBAHAYA: Tenda pengungsian yang terbuka membuat hewan liar kerap masuk ke dalam. Tenda ini berada di atas perkebunan teh di Kampung Nirmala, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

BOGOR – Memasuki hari ketiga di pengungsian, ratusan warga Desa Malasari masih harus bertahan hidup hanya dengan memakan mi instan. Ada yang sedikit beruntung tinggal di dalam tenda, tapi lebih banyak yang harus tidur di atas tanah beratap terpal terbuka. Saat malam, anak-anak, tua-muda-lansia tidur melawan dingin dan ancaman hewan liar.

Kemarin, Radar Bogor kembali mengunjungi lokasi pengungsian di kawasan Kebun Teh Kampung Nirmala, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Sedikit menggambarkan, perjalanan menggunakan motor dari kantor Kecamatan Nanggung menuju pengungsian mem­butuhkan waktu tiga jam lebih. Akses menuju lokasi pun belum sepenuhnya jalanan aspal. Separuhnya merupakan tanah berbatu yang terjal dan licin.

Setelah melewati jalanan aspal, beton, hingga tanah berbatu, gapura bertuliskan ’’Kawasan Wisata Gunung Halimun Salak” seakan menyambut siapa pun yang datang. Pemandangan hijau dan udara segar di sekitar kawasan itu sedikit mengobati lelahnya menempuh perjalanan menuju lokasi. Dari gerbang itu pun, lokasi pengungsian masih cukup jauh.

Titik pertama yang terlihat dalam perjalanan adalah lokasi pengungsian di lapangan Brimob. Di sana, ada dua tenda Brimob dan satu tenda plastik serta terpal buatan warga. Sekitar pukul 14.00 kemarin, terlihat sejumah perampuan dewasan beraktivitas memasak di dapur umum. Sementara anak-anak bermain di sekitar tenda, dan para lansia tampak beristirahat dalam tenda-tenda terbuka. Selengkapnya baca di Epaper Radar Bogor hari ini