25 radar bogor

873 Jiwa Mengungsi

MENGUNGSI: Warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, kemarin (24/1)tampak berbenah dan meninggalkan rumah mereka yang hancur terdampak gempa.
MENGUNGSI: Warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, kemarin (24/1)tampak berbenah dan meninggalkan rumah mereka yang hancur terdampak gempa.

BOGOR- Sudah dua hari berlalu sejak gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) mengguncang barat daya Jawa. Jumlah rumah dan bangunan terdampak di Bogor pun terus bertambah. Hingga tadi malam, tercatat 352 bangunan dan rumah mengalami rusak ringan hingga nyaris rata dengan tanah. Akibatnya, ratusan jiwa warga, anak-anak hingga lansia, terpaksa meninggalkan rumah dan mendiami tenda-tenda.

Kondisi terparah berada di wilayah barat Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Nanggung. Ada sembilan desa yang terdampak gempa di wilayah ini. Akibatnya, ratusan rumah rusak dengan skala ringan hingga berat, dan ratusan jiwa terpaksa mengungsi.

”Ada (tempat pengungsian, red) di tempat latihan Brimob 54 KK. Terus, 204 KK dan mengungsi di lapangan voli Nirmala, ngungsi pakai tenda darurat,” ujar Kasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Nanggung, Ridwan Suratman kepada Radar Bogor kemarin (24/1).

Ridwan menyebutkan, hingga kemarin, terdapat 258 kepala keluarga dengan 873 jiwa terpaksa mengungsi ke dua titik pengungsian di Kampung Malani dan Kampung Nirmala, Desa Malasari. Hingga tadi malam, sudah cukup banyak bantuan yang datang berupa bahan makanan. Namun, yang juga sangat dibutuhkan para pengungsi seperti selimut, pakaian bersih, dan alat masak masih sangat minim.

Kades Malasari, E Sukendar, menambahkan bahwa kebutuhan para pengungsi yang paling utama adalah obat-obatan. Berita selengkapnya baca di epaper Radar Bogor hari ini