BOGOR-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor menargetkan 35 persen suara untuk memenangkan pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dalam Pilgub Jabar 2018. Kemenangan tersebut, menurut Tb Hasanuddin, tergantung kerja keras pengurus ranting.
”Perlu kalian ketahui yang memenangkan pertempuran itu bukan jenderal tapi para ketua di tingkat ranting. Merekalah ujung tombaknya,” kata Tb Hasanuddin di hadapan para kader dan pengurus di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Bogor, kemarin (22/1).
Dalam paparannya, Hasanuddin meyakinkan pencalonannya bukan sekadar keinginan pribadi. Keputusannya merupakan instruksi pimpinan partai termasuk pemasangannya dengan mantan Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan sebagai wakilnya. Ia berjanji tidak mengharapkan keuntungan materil dari jabatannya sebagai gubernur apabila terpilih nanti. ”Di sisa hidup ini, saya ingin mendarmabaktikan pada masyarakat Jawa Barat,” tegasnya.
Motivasinya menjadi gubernur Jawa Barat diakui untuk mengangkat harkat martabat rakyat kecil. Menurut data yang ia ketahui, masih banyak di antara para kader partainya termasuk dalam kategori tersebut. Termasuk, kata Hasanuddin, jemaah Nahdatul Ulama di daerah-daerah pinggiran juga masih banyak termasuk kaum duafa.
Hasanuddin mengatakan, mereka sebagai sasaran program kerjanya apabila terpilih menjadi gubernur nanti. “Saya juga akan memberikan modal bagi para pedagang kaki lima untuk mendongkrak perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Kota Bogor sekaligus bakal calon wali kota Dadang Iskandar Danubrata mengaku optimistis mencapai target tersebut. Target ini diakui sesuai dengan target pemenangan partainya dalam Pilwalkot Bogor 2018. ”Kami sudah berhitung, kemenangan Bima Arya (calon petahana) kemarin itu 32 persen dalam pilwalkot sebelumnya. Kami ingin melebihi itu, 35 persen suara,” kata Dadang.(ded/c)
