25 radar bogor

Gempa di Banten Tidak Berpotensi Tsunami

PANIK: Pasien dan perawat RS Hermina, panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan keluar ruangan saat gempa terjadi kemarin siang Pukul 13:34 WIB.

BOGOR-Gempabumi tektonik yang terasa begitu kencang di Bogor, berpusat di Samudera Hindia Selatan Jawa, Selasa (23/1) sekitar pukul 13:34 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan 6,1 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor.

Dalam rilisnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi menjelaskan, gempabumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal. “Ini diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia,” terangnya.

Hingga pukul 13:46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Dia mengimbau masyarakat di sekitar Kabupaten Cilangkahan agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(pin/*)