25 radar bogor

Janji Kucurkan Rp50 Juta Setiap RT

DIALOG: Bakal calon wakil wali Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso berdialog dengan warga Kampung Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kelurahan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (21/1)

BOGOR–Bakal calon wakil wali Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso menjanjikan alokasi anggaran sebesar Rp50 juta per tahun untuk setiap RT di wilayah Kota Hujan.

Seperti dana desa milik pemerintah pusat, program bantuan tunai ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi warga yang ada di lingkungan RT.

Program tersebut diungkap­kannya ketika menemui warga yang tinggal di kawasan padat penduduk Kampung Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kelurahan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (21/1). Pasangan dari bakal calon wali kota, Dadang Iskandar Danubrata itu, datang sekitar pukul 14.00 WIB.

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kali ini ia mengen­akan pakaian berwarna ungu sesuai identitas pasangan yang diusung PDI Perjuangan danPKB. Sugeng langsung mene­mui warga yang didominasi ibu rumah tangga tersebut. ”Suami ibu kerja apa? Saya punya program, jika selama ini pengerasan (betonisasi) jalan dikerjakan sama kontraktor, nanti yang mengerjakan warga sendiri dan dikoordinir RW,” ucap Sugeng ketika berinteraksi dengan salah satu warga.

Menurutnya, dengan meli­batkan warga dalam pem­bangunan di wilayah akan mem­beri keuntungan secara langsung kepada warga. ”Jadi keuntungannya bukan lagi kontraktor, tapi masuk ke kas RW. Ini nama programnya pengembangan usaha untuk warga,” beber Sugeng.

Selain itu, ada juga program Sejahtera Bersama Rakyat (Setara) atau nama lainnya setahun Rp50 juta untuk RT. ”Setiap tahun dapat jatah Rp50 juta,” ucapnya.

Ke depan, warga tidak harus berlama-lama mendapat bantuan jika ada rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayahnya. “Jadi proporsinya 60 persen uang Rp50 juta untuk infras­truktur lingkungan. Sisanya ada jatah 20 persen kegiatan sosial dan 20 persen untuk kegiatan ekonomi,” paparnya.

Warga, kata dia, bisa meman­faatkan modal pinjaman untuk usaha yang wajib dikembalikan. Pengelolaannya, melalui kas RT di setiap wilayah. ”Kas ini selalu ada, makanya RT wajib tertib dan akan diberikan satu pelatihan bimbingan teknis pengelolaan anggaran.

Sebab, anggaran ini harus dipertang­gung-jawabkan, jika tidak bisa terkena masalah hukum,” ujarnya.

Sugeng yang juga sekjen Peradi tersebut memprediksi program Setara yang digagasnya untuk setiap RT jika terpilih menjadi kepala daerah, akan mengha­biskan anggaran sebesar Rp200 miliar per tahun. (ded/c)