25 radar bogor

IPB Adopsi Indonesia Mengajar

MENDIDIK: Mahasiswa IPB yang terlibat dalam IPB Mengajar.

DRAMAGA–Belum sejah­teranya pendidikan di Indo­nesia, mendorong munculnya banyak komunitas sosial yang mengabdi untuk masyarakat dengan memberikan penga­jaran, pengetahuan, serta wawasan.

Indonesia Mengajar misal­nya. Komunitas yang digagas oleh Anies Baswedan pada 2009 silam ini menjadi sebuah lembaga nirlaba yang merek­rut, melatih, dan mengirim ge­nerasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indo­nesia. Mereka direkrut untuk menjadi pengajar muda (PM) yang mengajar di SD dan mas­ya­rakat selama setahun.

Nah, Institut Pertanian Bogor (IPB) pun mengadopsi sistem In­donesia Mengajar. Maha­siswa IPB berinisiatif untuk membentuk IPB Mengajar. Hal tersebut tentu menjadi wadah bagi maha­siswa IPB untuk bisa mengabdi bagi masyarakat terdekat kampus melalui bidang pendidikan demi memberikan sedi­kit manfaat untuk men­cerdaskan anak bangsa.

Sabtu lalu (13/1), menjadi hal yang sangat menggem­birakan bagi IPB Mengajar karena mendapatkan kunju­ngan pengajar muda dari Indonesia Mengajar. Menurut Ketua IPB Mengajar, Sri Ambar Wulan, pengajar muda yang berkunjung membe­ber­kan pengalaman­nya sela­ma mengabdi dengan Indo­nesia Mengajar kepada penga­jar inspiratif dari IPB Mengajar.

Kegiatan pada hari itu ber­nama Indonesia Mengajar Goes to Community. Ada dua pengajar muda dari Indonesia Mengajar yang hadir. ”Kak Akbar dan Kak Al­dilla berbagi penga­laman mereka kepada 33 peserta yang hadir,” tuturnya.

Ambar menuturkan, kedua kakak ini berbagi cerita selama menjadi PM di Kabupaten Bima dan Kabupaten Natuna. ”Kami juga berbagi kisah inspiratif dan juga mem­bangun motivasi untuk mengabdi,” tuturnya.

Menurut mahasiswa IPB Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini, hal tersebut sesuai dengan tema kegiatan pada hari itu, yaitu, ”Untuk Apa Sih, Mengabdi?”

“Kegiatan ini juga diharap­kan mampu membangun motivasi peserta untuk dapat terus melakukan kebaikan di mana pun dan kapan­ pun,” cetus Ambar.

Pada dasarnya, lanjut dia, kebahagiaan yang tak ternilai harganya adalah berbagi dengan sesama. ”Seru banget deh pokoknya. Salam pejuang pendidikan Indonesia!” tuturnya semangat.(cr1/c)