25 radar bogor

Aikido tak Butuh Tenaga Besar

BELADIRI: Atlet dan pelatih Aikido saat berkumpul di Mall Lippo Expo Kebun Raya, kemarin (21/1).

BOGOR–Sebanyak 13 dojo Aikido melakukan demonstrasi di Mall Expo Kebun Raya Bogor, kemarin (21/1). Mereka adalah Atang Sanjaya Dojo, Kaifur Dojo, Phoenix Dojo, Sekolah Bogor Raya Dojo, Sentul Dojo, Sinar Indonesia Dojo, HighScope Dojo, Kaifa Dojo, Mizu Dojo, Merdeka Dojo, dan Ciomas Dojo.

Aikido sendiri merupakan seni beladiri asal Jepang yang saat ini sudah menjamur di Indonesia, termasuk di Bogor. Aikido pertama kali diperkenalkan oleh Morihei Ueshiba (1883-1969), yang oleh para praktisi Aikido dijuluki “O Sensei”.

Menurut humas Dojo Aikido Aikikai, Rio Grande, Aikido dikenal sebagai seni beladiri dengan teknik yang lembut dan bergerak secara melingkar. Beladiri ini biasanya memanfaatkan tenaga lawan, seperti teknik mengunci (katame waza) dan teknik melempar (nage waza). Kedua teknik ini saling melengkapi satu sama lain dan dapat dipelajari semua golongan.

”Gerakan-gerakan Aikido yang lembut tidak membutuhkan tenaga yang besar untuk menjatuhkan lawan. Aikido tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/1).

Dikatakannya, aikidoka (atlet Aikido) berlatih di beberapa dojo yang terafiliasi dalam Institut Aikido Indonesia (IAI).

”Kegiatan ini bertujuan untuk memasy­arakatkan, memperkenalkan, serta menum­buhkan kesadaran akan pentingnya olahraga, tubuh, jiwa dan pikiran,” imbuhnya.(nal/c)