25 radar bogor

Kader Partai Tewas Tertembak

SEPI: Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pasca peristiwa yang menewaskan Fernando, kemarin (20/1).
SEPI: Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pasca peristiwa yang menewaskan Fernando, kemarin (20/1).

BOGOR–Perkelahian terjadi di parkiran Tempat Hiburan Malam (THM), dini hari kemarin (20/1). Akibatnya seorang kader Partai Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (25) tewas tertembak. Tak hanya itu anggota Brimob, Briptu AR (26) juga mengalami luka.

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Bermula saat keduanya berpapasan di tempat parkir sekitar Lipss Club, Pool and Bar di Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Fernando yang menggunakan mobil bersama ketiga temannya hendak parkir. Namun, pada saat yang bersamaan, Briptu AR mengendarai sepeda motor juga hendak ke luar. Keduanya lalu terlibat percekcokan.

Kepala Bidang Penegakan Hukum (Kabidkum) Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono mengaku belum mengetahui secara pasti muara percekokkan yang membuat keduanya berebut senjata api milik Briptu AR.

SEPI: Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pasca peristiwa yang menewaskan Fernando, kemarin (20/1).

Yang pasti, kata Bagus perebutan senjata itu berujung letusan timah panas yang mengenai dada Fernando. Pasca tertembak, Fernando langsung dibawa ke Rumah Sakit Vania di Jalan Siliwangi yang letaknya tak jauh dari lokasi perkelahian. Namun, nyawa Fernando tak tertolong meski sudah dilakukan pertolongan secara medis.

“Yang satu meninggal dunia karena letusan senjata api yang dalam hal ini perlengkapan perorangan Polri,” jelasnya wartawan di Mapolresta Bogor Kota di Kapten Muslihat, kemarin (20/1).

Tak sampai di situ, setelah letusan senjata yang menewaskan Fernando, gerombolan massa berdatangan dan mengeroyok Briptu AR hingga mengalami luka parah.
Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Sementara masih dalam penyelidikan. Kami sudah koordinasi dengan Korbrimob,” terangnya.

Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Rantau Isnur Eka mengaku kepolisian sudah menerima laporan dari kedua belah pihak. Hingga kini, polisi masih mendalami beberapa laporan berbeda dengan kasus yang serupa itu. “Informasi dari SPKT ada beberapa LP, tidak hanya satu LP. Jadi, saling melaporkkan, sekarang sedang kita dalami keduanya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman mengatakan pihaknya langsung membuat laporan terkait kasus penembakan Fernando yang juga seorang mahasiswa di Universitas Kebangsaan di Bandung.

“Kita sudah bikin LP dan saat ini sedang BAP sebagai tindak lanjut dari LP tersebut,” kata Habiburokhman.

Dia mengaku sempat kecewa lantaran mendapati rekan-rekan almarhum diperiksa sebagai saksi atas pengeroyokan terhadap Briptu AR. Padahal, menurutnya peristiwa awalnya adalah penembakan.

Versi rekan korban, dini hari itu mereka hendak makan ke Dunkin Donuts. Namun, lantaran parkiran penuh mereka menuju ruko-ruko dekat parkiran Lips. Saat akan belok itulah Fernando dan Briptu AR berpapasan hingga terjadi percekcokan.

Sementara itu di beberapa kesempatan, Fernando yang merupakan warga Tomohon, Sulawesi Utara itu terlihat dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Beberapa foto yang diunggah di laman facebooknya memperlihatkan bahwa Fernando sedang mengawal Prabowo.

Meski sempat disebut-sebut sebagai ajudan Prabowo, hal itu dibantah Habiburahkman. “Kalau dekat kita semua dekat dengan Pak Prabowo. Yang pasti memang kader Partai Gerindra,” katanya.(fik/d)