25 radar bogor

Said Aqil Semangati Munas KMNU

BERBAGI ILMU: Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj hadir sebagai keynote speaker dalam Munas KMNU di IPB, kemarin (19/1).
BERBAGI ILMU: Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj hadir sebagai keynote speaker dalam Munas KMNU di IPB, kemarin (19/1).

BOGOR–Islam berperan penting dalam mendongkrak ekonomi masyarakat dan menanamkan nilai kebangsaan. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) menggelar Musyawarah Nasional IV di gedung Common Class Room (CCR) VI, Institut Pertanian Bogor, kemarin (19/1).

Ketua panitia Seminar Nasional KMNU, Muhammad Kholilurrahman, menjelaskan, selain menghelat munas, mahasiswa yang berasal dari beragam perguruan tinggi di Indonesia ini melaksanakan seminar nasional bertema Islam, Ekonomi, dan Kebangsaan. “Ini hasil kerja sama KMNU dengen Departemen Ekonomi Syariah IPB dan Bank Syariah Mandiri. Di dalamnya, menyampaikan seminar juga musyawarah,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, sebanyak 250 mahasiswa yang berasal dari 24 KMNU perguruan tinggi di Indonesia mengikuti munas tersebut. Diharapkan dengan munas ini, bisa menjadi bekal mahasiswa untuk mengangkat ekonomi umat Islam. “Ini meningkatkan ghirah mahasiswa untuk menciptakan kemandirian bangsa,” cetusnya.

Dalam munas ini, dihadiri langsung Ketua Umum PBNU, Prof KH Said Aqil Siradj. Ia mengatakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berhasil menyatukan manusia tanpa melihat suku, agama dan bangsa. ”Lima belas abad lalu Nabi Muhammad SAW telah berhasil membangun umat yang tidak berdasarkan agama, dan suku, semua bersatu tinggal di Madinah,” kata Said.

Selain itu, Said mengatakan bahwa Rasulullah juga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak memiliki sifat balas dendam terhadap orang-orang yang memusuhi Islam. Untuk itu, Said memberi saran kepada mahasiswa untuk mencintai Tanah Air seperti diajarkan Rasulullah. ”Karena cinta tanah air bagian dari iman,” kata Said.

Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria menyampaikan agar KMNU terus berjuang untuk membangun bangsa. IPB, kata dia, akan terus membimbing mahasiswanya sehingga bisa menjadi pemimpin yang amanah. Sebagai kampus pertanian, pihaknya akan mengawal proses pertanian di era digital. “Kita sudah mulai mengembangkan pertanian melalui pendekatan inovasi digital,” tegasnya.(don/c)